Cacar Monyet Telah Masuk di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta Perketat Keamanan
Instagram/soekarnohattaairport
Nasional

Setelah ditemukan kasus cacar monyet pertama di Indonesia, pemerintah pun langsung mengambil langkah untuk mengantisipasinya agar tidak meluas. Hal ini juga dilakukan oleh Bandara Soetta.

WowKeren - Kasus cacar monyet atau monkeypox telah terdeteksi di Indonesia. Atas hal ini, pemerintah pun mengambil sikap untuk mengantisipasi agar cacar monyet tidak semakin menyebar.

Dalam hal untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet, Bandara Soekarno-Hatta kini diketahui mulai memperketat pengawasan terhadap penumpang. Dalam rilis, hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soetta (KKP Kementerian Kesehatan), serta didukung oleh PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) selaku pengelola Bandara Soetta.

Darmawali Handoko selaku Kepala KKP Kelas I Bandara Soetta lantas menuturkan bahwa pengawasan kesehatan dilakukan dengan pengamatan visual untuk melihat apakah ada gejala cacar monyet pada awak dan penumpang pesawat internasional dan domestik yang baru mendarat.

"Gejala utama monkeypox adalah adanya ruam merah kulit di sekitar wajah dan anggota badan lainnya serta adanya bengkak kelenjar getah bening di area sekitar leher," ujar Darmawali dalam keterangannya, dilihat Sabtu (27/8).


Selain itu, gejala lain yang diderita oleh orang terinfeksi cacar monyet adalah suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius, nyeri sendi dan otot, serta tampak kurang sehat. Gejala ini lantas disebut berbeda dengan COVID-19, di mana demam menjadi salah satu gejala utama.

Lebih lanjut, Darmawali mengatakan bahwa pengawasan terhadap tanda dan gejala visual cacar monyet sebagian besar bisa terdeteksi pada saat pelaku perjalanan melakukan proses check in untuk keberangkatan dan pemeriksaan security kedua setelah proses check in dan pemeriksaan paspor.

Darmawali menuturkan dalam proses pemeriksaan tersebut, pelaku perjalanan akan diminta untuk membuka masker. Sedangkan pemeriksaan terhadap awak pesawat, dilakukan melalui thermal scanner dan pengamatan secara visual.

Nantinya bila ditemukan tanda dan gejala cacar monyet, kata Darmawali, maka akan dilaporkan kepada petugas KKP guna dilakukan pemeriksaan mendalam. Bahkan jika ditemukan mengarah kepada gejala cacar monyet, maka penumpang akan dilakukan prosedur tata laksana dan dirujuk ke rumah sakit bila diperlukan.

Di samping itu, KKP Kemenkes juga bekerja sama dengan seluruh stakeholder di Bandara Soetta melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran cacar monyet. Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga telah menargetkan distribusi vaksin cacar monyet di akhir tahun 2022.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait