J-Hope BTS Debut Solo Duluan, Album 'Jack in The Box' Dinilai Salah Strategi
Musik

J-Hope adalah member BTS yang debut sebagai solois paling duluan dibanding lainnya. Meski ikonik, perilisan album 'Jack in The Box' dianggap salah strategi karena alasan berikut ini.

WowKeren - J-Hope adalah member pertama BTS yang debut sebagai solois setelah grup menyatakan bakal lebih fokus pada aktivitas individu. Menjelang debut solo Jin, penggemar menyoroti perbedaan pemasaran album mereka.

Beberapa waktu lalu, J-Hope debut sebagai solois dengan album ikoniknya "Jack in the Box". Pemilik nama Jung Hoseok itu menyusun, menulis, menjadi produser dan menentukan konsep album hingga merchandise. Bahkan ia menggelar listening party dan mempromosikan albumnya di radio-radio.

Dalam rangka debutnya sebagai solois, J-Hope juga diundang secara pribadi dalam festival Lollapalooza. Dengan rekam jejak yang tak main-main, strategi agensi dalam memasarkan album solo J-Hope dinilai tidak tepat. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya tagar #JusticeForJitB dan #CDSforJHope.

HYBE dikritik karena menguji strategi ESG (enviromental, social, governance) untuk menunjukkan pertimbangan mereka terhadap masalah lingkungan dan sosial, dengan debut solo J-Hope. Langkah itu dianggap eksperimental lantaran agensi merilis BTS RECIPE BOOK sebagai merchandise fisik yang bertentangan dengan ESG.

Soal album solo J-Hope diduga agar HYBE mendapatkan skor tinggi dalam manajemen ESG. Album "Jack In The Box" yang semula hanya dirilis digital kemudian dirilis versi vinyl-nya.


Kekecewaan penggemar tak sampai di sana saja, kolaborasi artwork album J-Hope dengan KAWS yang menarik hanya ada sampai cover album digital. Diduga HYBE juga berniat mempromosikan album itu sebagai mixtape.

Diskusi mengenai strategi album J-Hope dinilai tidak tepat ini lantas menjadi viral di forum online. K-ARMY menunjukkan kesalahan agensi ada pada tidak adanya informasi yang jelas tentang album di media sosial, tidak ada jadwal dan tanggal rilis, album fisik dijual 2 pekan setelah rilis digital, dan tidak mengirim file musik digital di radio saat perilisan di AS.

Yang lebih disayangkan lagi, "Jack in the Box" milik J-Hope tidak punya album fisik sehingga tidak bisa tembus Billboard 200. Untuk itu, netizen Korea pun turut bersimpati pada debut solo J-Hope.

"Ini album solo pertamanya, tidak ada album fisik memang agak suam-suam kuku. Bukankah sudah pasti kamu harus punya?" kata salah satu netizen. "Hal yang paling bikin aku kesal adalah mereka tidak mempromosikannya sama sekali dan bahkan tidak mengubah foto profil mereka," sahut netizen lain.

"Apakah orang benar-benar berpikir mereka melakukan itu untuk lingkungan? Maka mereka setidaknya harus mengubah printilan Twitter atau foto profil setidaknya. Apakah kamu tidak penasaran dengan itu?" ujar yang lain.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru