Ini bukan pertama kalinya Leeteuk diganggu hacker. Pria kelahiran tahun 1983 itu mengalami situasi serupa beberapa kali di tahun 2020. Leeteuk mengaku privasinya dilanggar.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 28 Januari 2023 - 16:09 WIB
WowKeren - Leeteuk kembali korban hacker. Pada Sabtu (28/1), leader Super Junior itu mengungkap kekesalannya di akun Instagram pribadinya. Sang idol memposting serangkaian pesan teks sampah dari nomor tak dikenal.
Leeteuk menuliskan, "Peretasan. Itu diam beberapa saat lalu mulai lagi. Itu datang sebagai bom teks kali ini." Lee Teuk pun mengeluh kepada hacker, "Tolong hentikan", yang membuat para penggemar bersimpati dan khawatir.
"Berhenti mengganggu Teuk oppa," tulis seorang netizen. "Tolong hentikan," imbuh lainnya. "Ini jelas kejahatan," sambung netizen lain. "Ya ampun…" sahut lainnya. "Dia sepertinya sangat lelah…," tambah yang lain. "Dia pasti sangat stres," pungkas lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Leeteuk diganggu hacker. Pria kelahiran tahun 1983 itu mengalami situasi serupa beberapa kali di tahun 2020. Saat itu, Leeteuk mengaku privasinya dilanggar karena beberapa orang mencoba meretas akun SNS dan nomor teleponnya.
Leeteuk mengatakan, "Aku terus menerima pesan teks bahkan saat fajar. Sekarang aku bahkan tidak tahu kata sandi Instagramku dan tidak bisa mengubahnya. Situasi ini membuatku stress. Aku meminta kalian untuk berhenti. Tolong."
Di saat minat kepada para idol mengarah ke kehidupan pribadi dan setiap gerakan mereka, aku media sosial mereka menjadi sasaran berbagai kejahatan. Dari akun media sosial yang meniru bintang hingga korban peretasan seperti milik Leeteuk, sebenarnya sudah ada banyak kasus.
Masalahnya adalah dalam kasus peretasan, kemungkinan terkena kejahatan sekunder lain yang menyalahgunakan data terus meningkat. Pada bulan Oktober tahun lalu, seorang peretas mengungkapkan bahwa ia telah meretas akun Jennie BLACKPINK.
Peretas bahkan mengancam akan menyebarkan foto-foto pribadi. Peretas ini juga membuka ruang obrolan SNS dan dengan santainya menulis, "Jika menurutmu aku cukup salah untuk ditangkap, lakukanlah." Bagaimana menurutmu?
(wk/amal)
