Pinkan Mambo Minta Tak Dihakimi, Bongkar Perjuangan Demi MA Hidup Mewah
Instagram/pinkan_mambo
Selebriti

Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala, Pinkan Mambo bongkar perjuangan pilu besarkan MA usai cerai dari suami pertama. Cerita langka ini disampaikan Pinkan usai ia panen hujatan imbas sang putri ngaku jadi korban pelecehan ayah tiri.

WowKeren - Keluarga Pinkan Mambo belakang ini tengah mendapat banyak sorotan publik. Pasalnya, sang putri, MA memberanikan diri untuk speak up terkait pelecehan seksual yang dilakukan suami kedua Pinkan padanya. Imbas pengakuan MA, Pinkan sempat dirujak oleh netizen.

Pasalnya, penyanyi 42 ini disangka lebih membela sang suami ketimbang putrinya sendiri. Ternyata tak begitu, Pinkan dengan tegas membantah tak membela MA. Bahkan Pinkan mengklaim karena dirinya lah kini ayah tiri MA telah mendekam di penjara.

Sebaliknya, Pinkan mengatakan dirinya merupakan ibu yang baik. Ia membeberkan perjuangan pilu membesarkan MA usai cerai dari suami pertama. Pinkan juga membongkar usaha yang telah ia keluarkan demi sang putri bisa hidup enak dan mewah.

"Nggak mudah untuk jadi saya, bukan cuma MA anak saya, ada anak lain yang harus diurus apalagi ada anak kecil-kecil. Saya harus memikirkan mereka tumbuh besar tidak ada papanya," kata Pinkan saat jadi bintang tamu di "Pagi Pagi Ambyar" Trans TV, Senin (31/7).

"Saya ibu yang sangat baik, yang kalau punya uang tuh, MA tinggal bilang 'Mami minta uang', 'nggak usah minta, kamu tinggal tunjuk saja yang mana' 'ada uangnya, mam?' 'Ada insyaallah'. Sampai kemarin dia dapat handphone Rp 10 juta. Aku urus MA, aku kasih pendidikan yang terbaik, sepatu, baju, segala macam," ujar Pinkan.

Diakui Pinkan, hanya dirinya lah yang membesarkan MA sejak bayi sampai kini remaja. Pinkan mengaku selalu bersusah payah memenuhi kebutuhan dan perlengkapan MA agar sang putri tampak cantik.

"Michelle ke TV-TV sekali masuk TV baju dari atas ke bawah itu bisa berjuta-jutaan, saya yang beliin, supaya MA terlihat cantik. Sejak saya cerai dengan papa aslinya MA, hanya saya, Pinkan Ratnasari Mambo, yang membiayai hidupnya MA. Dari MA bayi merah sampai besar ini, hanya saya," cerita Pinkan.


Pinkan mengenang momen di mana ia tak memiliki uang dan terpaksa meminjam uang kepada keluarga. Namun, bukannya bantuan yang diterima, Pinkan malah mendapat penolakan yang membuatnya sampai menangis.

"Sampai saya waktu nggak punya uang, saya pinjam ke keluarga, karena anak kita banyak. Keluarga cuma bilang apa? 'Bukan urusan saya' oh iya, saya cuma bisa nangis saja," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pinkan menceritakan sederet permintaan sang putri yang kerap membuatnya kesulitan. Meski begitu, Pinkan sebagai ibu selalu mengusahakan yang terbaik untuk MA. Bahkan ia rela bangkrut dan kehilangan harta demi melihat sang putri senang.

"Kalau diitung dari MA kecil juga udah miliaran MA mami keluarin buat kamu sekolah di Amerika dan lain-lain. Kalau dia minta, aku butuh HP langsung kita beliin 10 juta padahal itu uang modal," kenang Pinkan. "Aku ke Bali, yang bikin bisnis aku hancur kemarin to be honest itu karena aku samperin MA patah tulang, aku ke Bali habislah hampir jadi gelandangan itu juga karena nyamperin MA. Udah deh jual aja mobil di Jakarta, ilang mobil satu gak papa."

"Kalau misalnya lagi ada uang yang pertama kali aku beliin itu MA 'mom aku mau pakaian dalam'. Mau yang murah atau yang ini, dia selalu milih yang mahal. Aku bilang gak harus mahal MA yang murah bisa 'enggak maunya yang mahal' oh ya udah beli aja," paparnya.

Oleh sebab itu, Pinkan berharap masyarakat Indonesia berhenti menghakimi dirinya. Sebagai ibu, Pinkan mengaku menyayangi anak-anaknya. Ia juga curhat sulitnya membesarkan anak seorang diri.

"Jadi teman-teman tolong, masyarakat Indonesia tolong jangan menghakimi saya, menilai diri saya dari luar hanya melihat dari satu cerita satu orang anak. Saya tuh punya anak nggak hanya MA, ada empat orang anak yang lainnya itu baiknya, baik banget nggak ketolongan," pintanya.

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait