Netizen menduga penghapusan Malaysia dalam daftar destinasi ada hubungannya dengan kritikan yang sebelumnya ia terima. Awal Oktober lalu, Eric Nam usai me-like postingan terkait konflik Israel-Palestina.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Sabtu, 28 Oktober 2023 - 10:48 WIB
WowKeren - Eric Nam belum lama ini mendapat kritikan dari netizen terkait keberpihakannya dalam konflik antara Israel dan Palestina. Saat mengumumkan daftar destinasi tur konsernya, penyanyi kelahiran 1988 tersebut kembali menjadi sorotan karena menghapus Malaysia.
Netizen menduga penghapusan Malaysia dalam daftar destinasi tur konser Eric Nam ada hubungannya dengan kritikan yang sebelumnya ia terima. Awal Oktober lalu, pelantun "Don't Leave Yet" itu dikritik usai me-like postingan terkait konflik Israel-Palestina.
Postingan yang di-like Eric Nam berbunyi, "Sangat masuk akal dan logis untuk menentang perlakuan pemerintah Israel terhadap warga Palestina, SEMENTARA SECARA BERSAMAAN menyerukan perlindungan terhadap orang Yahudi di Israel dan di seluruh dunia. HAMAS adalah organisasi teroris yang menyerang tanah, udara, dan laut penduduk sipil. Foto-foto orang Israel yang diculik itu mengejutkan dan menghancurkan."
Banyak netizen menganggap sikap netral yang ditunjukkan melalui postingan tersebut mengabaikan penderitaan warga Palestina. Saat tangkapan layar yang menunjukkan akun Instagram Eric Nam me-like postingan itu menyebar, secara bersamaan ia juga mengumumkan daftar kota tujuan untuk tur konsernya, "House On A Hill".
Netizen terutama yang berasal dari Malaysia menyerukan kritik keras terhadap Eric Nam terkait postingan yang di-like olehnya. Mereka bahkan secara tegas menolak kedatangannya ke Malaysia dan akhirnya, kota Kuala Lumpur dihapus dari daftar tujuan konser.
Konser di Kuala Lumpur semula dijadwalkan pada 20 Februari 2024, dan postingan yang memuat daftar kota tujuan yang lama kini telah dihapus. Belum ada pernyataan tentang ini, tapi netizen yakin bahwa penghapusan Kuala Lumpur dari daftar adalah representasi dari pemikiran dan keberpihakan Eric Nam terkait konflik yang sedang berlangsung saat ini.
(wk/dewi)
