Anak dan keponakan aktor Tanah Air Teuku Rifnu Wikana menjadi korban kecelakaan pasca ditabrak oleh pengendara motor sampai berlumuran darah serta mengalami patah tulang.
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 16 April 2024 - 07:57 WIB
WowKeren - Kabar kurang baik datang dari aktor Tanah Air Teuku Rifnu Wikana. Anak dan keponakan Teuku Rifnu baru saja menjadi korban penabrakan oleh oknum kurang bertanggung jawab. Kejadian berlangsung di kota Pematang Siantar pada Minggu (14/4).
Teuku Rifnu lantas menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa dan keponakannya. Ia meminta keadilan lantaran luka yang dialami sang anak dan keponakannya cukup serius. Bahkan anak dan ponakan aktor 43 tahun itu sampai berdarah-darah serta mengalami patah tulang.
”Rey, arifa, ica, fais dan kakak adalah anak2ku. Keponakanku. Ditabrak sekaligus oleh pengendara sepeda motor kebut2an di Pematang siantar sepulang dr Cinepolis semalam tgl 14 april 2024,” beber Teuku Rifnu. “Padahal beberapa mobil sudah berhenti memberi jalan kepada penyeberang. Lalu seorang pengedara sepeda motor nyelonong dengan kecepatan tinggi menghantam kelima anak2 kami. Lalu seorang petugas datang bilang, kalau bisa jangan diperpanjang !!😡 Siapa penabrak itu???”
Kini kasus tabrakan tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian. Pelaku penabrakan kabarnya juga sudah diamankan oleh pihak berwajib beserta barang bukti berupa motor pria yang telah menabrak korban. Bahkan Teuku Rifnu langsung memajang wajah pelaku yang sudah menabrak sang anak dan keponakannya itu lewat Instagram.
”Penabrak bernama GIMSON OPUSUNGGU. BK 3035 WAN Semoga ada pertanggung jawaban. Setidaknya anda tahu, bahwa ego anda dijalanan bisa membuat orang kehilangan tangan, kaki, bahkan nyawa. Jalanan umum bukan track road race!! Semoga ada keadilan!” ungkap Teuku Rifnu.
Berita kecelakaan yang dialami anak dan ponakan Teuku Rifnu ini langsung mendapat atensi dari banyak orang. Banyak yang ikut prihatin sekaligus miris melihat efek serius yang dialami korban. Tak sedikit pula yang mendesak agar pihak kepolisian memberi keadilan untuk korban.
(wk/Sisi)
