RM BTS Merasa Ingin Mati karena Tekanan Berat Sebagai Leader BTS
Instagram/rkive.0fficial
Musik

RM menuai simpati dari Jimin dan para ARMY usai mengungkapkan unek-unek yang selama ini dipendamnya. Ia bercerita bahwa menjadi seorang pemimpin grup bukan perkara yang mudah.

WowKeren - RM secara terang-terangan meluapkan unek-uneknya di hadapan Jimin BTS. Momen ini tampak dalam video terbaru yang diunggah ke kanal YouTube BANGTANTV pada Sabtu (25/5).

Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketika pemilik nama asli Kim Namjoon itu mengungkapkan beban berat yang harus ditanggungnya kala menyandang status sebagai leader dari BTS. Tak main-main tekanan yang dialami RM, sampai-sampai ia merasa ingin hidupnya berakhir.

"Aku berperan untuk mengatakan hal-hal yang benar dan baik dalam tim dan mewakili tim. Faktanya, aku hanyalah seorang pria Korea berusia 29 tahun, yang menjalani kehidupan sedikit berbeda dari orang lain," ujar RM.

RM mengaku senang menjadi pemimpin BTS. Namun, ia tak memungkiri bahwa rasanya sangat sulit.

"Namun, selama sepuluh tahun beraktivitas, aku mulai merasakan beban untuk menyenangkan dan menjadi berbeda pada suatu saat. Aku terus mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain, aku merasa seperti ingin mati," sambungnya.


Untuk menyalurkan keresahannya, akhirnya RM melahirkan album "Right Place, Wrong Person". Di mana album tersebut dapat juga disebut sebagai buku harian bagi RM, yakni sebagai tempat baginya untuk mencurahkan isi hati dan perjalanan hidupnya selama ini.

Jimin yang mendengarkan pengakuan RM mengaku dapat memahami apa yang dirasakan oleh hyung-nya itu. Ia tak menampik bahwa beban sebagai pemimpin grup memang dua kali lipat lebih besar dibandingkan member yang lain.

"Aku tahu kalau dia sedang melalui masa-masa sulit, dan beratnya menjadi leader BTS adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa kubayangkan, meskipun aku berada di sampingnya. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya tekanan itu," tutur Jimin.

Ia pun melanjutkan, "Aku tidak mengatakan bahwa itu tidak sulit bagi member lain. Tapi beban menjadi pemimpin sedikit berbeda. Aku yakin penggemar kami tahu apa yang ku maksud. Aku belajar banyak dengan mengawasinya dari belakang. Jadi ketika aku melihat sisi dirinya, itulah yang terjadi. Sangat manusiawi dari waktu ke waktu. Aku bersimpati padanya."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait