Putri Marino mengungkap circle pertemanannya dengan orang-orang hebat di balik layar. Lucunya, circle Putri dengan teman-temannya ini memiliki nama geng yang kocak.
- Marina Larasati
- Senin, 10 Juli 2023 - 15:49 WIB
WowKeren - Putri Marino jarang memamerkan circle pertemanannya. Entah itu dengan rekan selebriti maupun orang biasa.
Namun, belum lama ini istri Chico Jericho itu mengungkap lingkup pertemanannya bersama orang-orang di balik layar. Menariknya, bahkan geng pertemanan Putri itu memiliki nama ala-ala yang dibuat sendiri karena terpikirkan dengan kesamaan mereka. Hal ini tampak dari unggahan Instagram Story Putri, Minggu (9/7).
Dalam unggahan itu, Putri terlihat membagikan ulang postingan salah satu temannya yang masuk kedalam geng tersebut. Teman Putri itu mengirimkan postingan artikel terkait aktor Hollywood Samuel L. Jackson yang tampak berjemur dan menikmati pengobatan alternatif akupuntur serta bekam.
Dilihat dari keterangan pada unggahan, nampaknya Putri dan teman-temannya ini juga suka melakukan terapi tradisional semacam bekam. Saking seringnya melakukan kegiatan itu, sampai-sampai Putri dan para sahabatnya menamai mereka sebagai Geng Kop dan Geng Pijit.
"Memanggil geng kop kang dude canag kebon pak jerry," ujar teman Putri pada unggahannya. "Geng kop dan geng pijit," sahut Putri sembari menambahkan dua emoji tertawa.
Sebagai informasi, beberapa kondisi medis yang dapat diatasi dengan bekam antara lain nyeri otot, masalah pencernaan, masalah kulit, masalah pernapasan, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk akupuntur, beberapa penyakit yang bisa ditangani oleh terapi itu diantaranya mual-muntah, sakit akibat masalah gigi, sakit kepala, nyeri persalinan, nyeri punggung bawah, sakit leher, osteoartritis, kram menstruasi, gangguan pernapasan, serta lainnya.
Kedua pengobatan tersebut memiliki kegunaannya masing-masing. Namun jika dinilai dari secara medis, akupuntur lebih efektif dipraktikkan ke tubuh lantaran sudah sesuai dengan ilmu kedokteran dan sudah terbukti secara ilmiah. Sementara untuk bekam, belum banyak penelitian ilmiahnya. Jadi, belum bisa dibuktikan efektivitasnya.
(wk/lara)
