Punya masalah serupa, Inul Daratista dan Deddy Corbuzier kompak menyuarakan soal kenaikan pajak industri hiburan yang dinilai sangat mematikan bisnis mereka.
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 23 Januari 2024 - 13:29 WIB
WowKeren - Inul Daratista belakangan ini begitu vokal menyuarakan soal pajak. Ia tak terima lantaran merasa pajak hiburan yang mengalami kenaikan sampai 40 persen sangatlah mematikan mata pencarian usaha karaoke miliknya. Kini, Inul diundang Deddy Corbuzier untuk datang ke podcast-nya dan keduanya kompak meluapkan amarah soal kenaikan pajak.
”Ada mbak Inul Daratista, saya nggak mau nanya apa kabar karena saya tahu kabarnya seperti apa,” kata Deddy. “Kabar buruk,” timpal Inul. “Buruk sekali. Tapi saya di sini untuk bersama-sama dengan mbak Inul untuk marah-marah. Kali ini saya mau marah-marah sama pemerintah, kan katanya saya dekat dengan pemerintah, gak papa lah, kritik boleh. Karena memang nggak masuk akal apa yang dilakukan,” papar Deddy.
Serupa dengan Inul, Deddy ternyata juga merasakan imbas yang sama. Jika Inul memiliki bisnis karaoke, Deddy mengaku mempunyai usaha di bidang kebugaran. Ia terkejut saat tempat fitnes yang ia kelola ikut merasakan akibat dari kenaikan pajak yang ditetapkan pemerintah.
”Coba saya mau tanya menurut Anda yang nonton, hiburan itu industrinya apa coba, apa industri hiburan saya mau tahu, apa industri wisata, dugem, bioskop atau apa nih. Karena ternyata saya juga kena, gym, gym tempat kebugaran itu industri hiburan,” kata Deddy.
”Berarti kesehatan itu termasuk hiburan yo mas?” timpal Inul. “Hiburan, bukan kepentingan, bukan kebutuhan, jadi ketika akan ke gym, pemerintah menganggap itu industri hiburan, jadi ketika Anda latihan keringet-keringet itu, Anda terhibur,” sindir Deddy.
Kedua selebriti Indonesia ini berharap pemerintah menindaklanjuti kebijakan tersebut. Inul dan Deddy juga mengharapkan agar Presiden Jokowi turun tangan atas jeritan hati para pengusaha di bidang industri hiburan.
”Mudah-mudahan suara kita didengar juga ya,” harap Inul. “Harusnya didengar,” timpal Deddy. “Kalau bisa sih didenger sama pak Jokowi ya,” sahut Inul.
”Nah kalau bisa didenger Pak Jokowi,” kata Deddy setuju. “Langsung keluar Perpu nya, udah, selesai udah nggak ada kenaikan pajak, sementara ini jalanin dulu, bapak boleh ambil duitnya, mungkin dari koruptor-koruptor yang ini, mungkin ya. Buat bapak Jokowi kalau bisa Perpu nya aja sih pak, karena kalau MK kan kita masih tanda tanya, jantung kita masih deg-degan,” tutur Inul. “Iya kita berharap sama pak Jokowi untuk mendengar ini juga ya,” imbuh Deddy.
(wk/Sisi)
