Ryu Da In dan Lee Chae Min sempat kepergok jalan bareng. Tak butuh waktu lama, agensi mengonfirmasi bahwa kedua selebriti itu memang sedang berpacaran.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 28 Maret 2024 - 15:58 WIB
WowKeren - Ryu Da In menjalani wawancara dengan media setempat terkait aktingnya dalam "Pyramid Game". Menariknya, aktris kelahiran tahun 2000 itu juga menbahas soal dukungan yang diberikan kekasihnya, Lee Chae Min untuk drama barunya itu.
"(Lee Chae Min) mendukungku dengan mengatakan dia menontonnya dengan baik," ungkap Da In. Diketahui bersama, Da In dan Chae Min sempat kepergok jalan bareng. Tak butuh waktu lama, agensi mengonfirmasi bahwa kedua selebriti itu sedang berpacaran.
Dalam wawancaranya, Da In juga mengungkap rasanya reuni akting dengan Kang Na Eon. Mereka sebelumnya sama-sama membintangi "Crash Course in Romance. "Kami awalnya tidak tahu sama sekali (kalau akting bersama di 'Pyramid Game')," ujarnya.
"Aku mendengar kalau aku dipilih terlebih dahulu, dan karena penasaran, aku bertanya kepada sutradara siapa aktor yang akan dipilihnya. Di papan casting ada Na Eon, jadi aku segera meneleponnya dan berkata, 'Aku Ja Eun'," imbuh Da In.
Da In mengatakan kalau Na Eon juga menyambutnya dengan senang hati saat tahu kalau mereka akan bereuni akting. "Dan dia menjawab, 'Unnie, aku Lim Ye Rim!' Menarik sekali untuk meninggalkan karakter Dan Ji dan Soo Ah untuk bertemu lagi sebagai Ja Eun dan Ye Rim," ucap sang aktris.
Da In juga membeberkan kalau "Crash Course in Romance" menjadi drama titik balik dalam karier aktingnya". "'Crash Course in Romance' adalah proyek yang membuatku berpikir bahwa aku harus terus berakting setelah syuting berakhir," curhatnya.
Da In merasa kalau membintangi "Pyramid Game" membuatnya merasakan tekanan baru. "Ini adalah proyek yang membuatku berpikir bahwa aku harus bekerja lebih keras lagi. Setiap karakter sangat berharga, tapi aku sangat mencintai dan menyayangi Ja Eun," pungkasnya.
Sementara itu, "Pyramid Game" menceritakan siswi SMA yang melakukan voting permainan piramida untuk menentukan peringkat mereka di kelas. Jika tidak mendapatkan satu pun suara, siswi itu akan otomatis masuk peringkat F dan ditetapkan sebagai korban bully.
(wk/amal)
