Ini kata para member NCT 127 tentang satu sama lain serta rahasia mereka selalu akur.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Senin, 04 Juni 2018 - 13:30 WIB
WowKeren - NCT 127 debut di Jepang lewat mini album bertajuk "Chain" yang dirilis 23 Mei lalu. Belum lama ini, grup beranggotakan 9 orang besutan SM Entertainment tersebut melakukan wawancara dengan Model Press di mana mereka mengungkapkan gol berikutnya setelah debut.
"Kami ingin menggelar konser solo berikutnya. Aku akan senang kalau kami bisa menggelar konser di seluruh negara tanpa melewatkan satu tempat pun," kata Haechan. "Aku ingin bekerja keras demi menciptakan kesempatan untuk mengumpulkan banyak fans dan bersenang-senang bersama mereka," ujar Taeil NCT.
Di sini, para member mengungkapkan kalau member yang bagaikan ibu dan ayah masing-masing adalah Doyoung dan Johnny. "Dia sangat perhatian. Dia juga jago masak. Terima kasih selalu," kata Taeyong pada Doyoung. "Aku juga membahas ini di showcase. Johnny-san mood-nya selalu bagus. Bahkan saat kami putus asa, dia berusaha menghibur kami. Dia mood-maker bagi kami semua," kata Doyoung.
Taeil dan Haechan sendiri masing-masing dianggap paling mewakili sosok kakak dan adik. Sebagai member tertua, Taeil merupakan pendengar yang baik sedangkan Haechan menjadi adik yang selalu dimanjakan karena ia member termuda. Yuta dianggap seperti kakek karena pengetahuannya yang luas soal hidup sementara kelakuan imut Winwin membuatnya dianggap bak anak-anak.
"Yuta punya waktu pribadi yang dihabiskannya dengan naik gunung dan mandi bagian bawah tubuh. Dia juga selalu berusaha memahami para member," kata Johnny. "Semuanya ingin menyentuh Winwin dan dia punya sesuatu yang kesannya menarik," ungkap Mark Lee.
Dalam wawancara ini, para member juga bercerita kalau mereka nonton film "Gonjiam: Haunted Asylum" bersama-sama di mana Doyoung yang paling ketakutan saat nonton. Taeyong dan kawan-kawan juga berbagi rahasia agar akur saat tinggal bersama.
"(Kami akur) umumnya karena kami sudah tinggal bersama untuk waktu yang cukup lama," kata Taeyong. "Karena kami saling mengenal satu sama lain, kami bisa memprediksi dan memahami. Kami bisa saling perhatian pada satu sama lain seperti, 'Dia suka yang seperti itu' atau 'Aku perlu memperhatikan hal seperti ini untuknya'," tambah Doyoung.
(wk/dewi)
