Jadi Relawan, Awkarin Miris Saat Ceritakan Kondisi Palu Donggala Kini
Instagram/awkarin
Selebriti

Kurangnya fasilitas di tenda pengungsian para korban dilihat Awkarin sebagai masalah terbesar di sana.

WowKeren - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Awkarin sempat menjadi relawan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Wanita bernama asli Karin Novilda ini menceritakan hasil pengalamannya menjadi relawan di lokasi bencana.

"Saat aku datang ke sana berita headline selalu Palu. Aku kasih tahu kalian di Donggala dan Sigi parah banget. Kalian bakal sedih banget, di sana ada tulisan, di rumah-rumah," cerita Awkarin ketika menjadi salah satu pembicara di Milenial Fest, Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Oktober. "Kayak 'istana saya sudah jadi gubuk'. Intinya kalian kalau ke Donggala nggak layak banget," ujarnya lagi.

Menurut Awkarin, fasilitas di pengungsian pun sudah tidak mumpuni sekali. Satu tenda bisa diisi oleh 10 kepala keluarga. "Tendanya cuma terpal, mereka beralaskan karpet sisa dari tsunami yang dipotong. Masih banyak tanah juga. Satu tenda ada 10 kepala keluarga, panas itu nggak kayak di Jakarta," cerita Awkarin lagi. "Tapi di Jakarta nggak ada angin. Benar-benar panas 29 derajat sama sekali nggak kayak di Jakarta. Aku masih bisa santai sama panasnya kalau di Jakarta, sampai malam pun panas."


Setelah pengalaman menjadi relawan itu, Awkarin pun berencana akan kembali ke Palu, Donggala dan Sigi sekitar November depan. Tujuannya adalah membantu tahap pemulihan.

"Yang aku pelajarin di sana ada 3 tahap, pertama tahap evakuasi, untuk korban jiwa dan luka-luka ringan dan berat, tahap pengungsian, dilarikan ke tempat pengungsian sementara," kata Awkarin. "Karin udah donasi Rp 200 juta cukup, sebenarnya nggak. Tahap ketiga, tahap recovery dibagi dua untuk mental. Karena pasti adanya trauma, ada juga recovery mata pencarian," jelas Awkarin lagi.

"Donggala dan Sigi mereka kerja sebagai nelayan dan petani. Mereka kehilangan mata pencarian mereka juga. Mereka butuh untuk mereka kembali lagi pulih seperti awal," pungkasnya. "Sekitar November akhir dan Desember. Tahap recovery ini donasi. Aku langsung galang dana untuk tahap recovery. Aku ke sana mau nyampein dan merasa bertanggung jawab langsung aja donasi. Aku ke sana emang mau nambah pengalaman aja sih. Kalau kita berdonasi itu nggak stop di sembako dan baju."

(wk/dian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait