Sandiaga Tak Akan Serang Ma'ruf Amin: Debat Bukan Untuk Saling Kritik
Instagram/sandiuno
Nasional

Sandiaga menganggap bahwa debat sebaiknya bisa meyakinkan masyarakat untuk menilai kapasitas calon pemimpin bangsa.

WowKeren - Serangkaian acara debat masih akan digelar menjelang Pilpres April nanti. Setelah publik puas melihat "pertarungan" antara calon presiden, kini giliran calon wakil presiden yang akan maju ke panggung debat.

Debat ketiga akan digelar 17 Maret mendatang. Adapun temanya mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin akan menunjukkan kapasitas masing-masing sebagai calon pendamping presiden.

Sandiaga mengatakan bahwa dirinya tidak akan melayangkan serangan kepada Ma'ruf. Sebab, ia telah berkomitmen untuk memunculkan politik yang mampu memberikan kesejukan bagi masyarakat.

"Prabowo-Sandi sudah memutuskan dan berkomitmen untuk memunculkan politik yang menyejukkan," kata Sandiaga dilansir dari Detik, Jumat (22/2). "Tidak akan ada serangan kepada calon lain meski saat debat nanti."

Cawapres 02 itu menegaskan bahwa debat bukanlah ajang untuk saling mengkritik. Ia menilai bahwa debat seharusnya bisa dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk bisa menggali informasi. Dengan begitu, publik bisa menentukan siapa pemimpin yang baik untuk Indonesia.


"Debat itu bukan untuk saling kritik, tapi debat itu untuk meyakinkan masyarakat siapa yang layak memimpin Indonesia," terang Sandiaga. "Siapa yang memiliki program terbaik dan menyentuh kesejahteraan masyarakat, siapa yang bisa menyediakan harga murah, dan masih banyak lagi."

Sementara itu, Juru Debat Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Cawapres 02 adalah sosok yang cerdas dan menghargai orang lain. Sehingga, ia yakin jika Sandiaga mampu bersikap bijak dan santun dalam menghadapi Ma'ruf di debat ketiga nanti.

"Pak Sandi orang yang cerdas, yang pintar, praktisi yang berhasil dan sukses," kata Riza di Jakarta Pusat, Kamis (21/2). "Tapi Pak Sandi orang yang sangat menghargai, dia nanti berdebat dengan Pak Kiai (Ma'ruf Amin), tapi dia santun, akan bijaksana, rendah hati."

Menurut Riza, Sandiaga memandang Ma'ruf sebagai sosok ulama yang layak dihormati. Meski Ma'ruf adalah lawan politiknya, namun mantan Wagub DKI Jakarta itu tetap akan mengedepankan kesantunan.

"Dia nyium tangan pak Kyai saja 3 kali," tutur Riza. "Artinya dia orang yang santun, sekalipun dia berhadapan dengan lawan politiknya, tapi tetap baik dan santun."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait