Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Beri Pekerjaan dan Beasiswa untuk Anak Petugas KPPS Meninggal
Instagram/sapawargasby
Nasional

Tri Rismaharini menilai bantuan untuk keluarga petugas KPPS yang meninggal akan lebih baik jika bisa memberikan manfaat untuk jangka panjang daripada hanya sekedar santunan.

WowKeren - Pemilihan Umum 2019 yang disebut-sebut sebagai gelaran pesta demokrasi terbesar ternyata menyisakan duka. Itulah yang dialami oleh para keluarga petugas KPPS yang meninggal akibat kelelahan bekerja. Tak terkecuali di wilayah Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan kepedulian dengan mengunjungi rumah keluarga petugas KPPS yang meninggal untuk berdialog secara langsung. Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan pada keluarga almarhum.

"Saya sudah berbicara langsung dengan keluarga korban," kata Risma dilansir dari Republika, Sabtu (27/4). "Untuk memberikan bantuan kepada keluarga almarhum."

Risma menilai bahwa solusi untuk setiap persoalan tidak bisa disamaratakan. Menurutnya, bentuk bantuan yang diberikan akan lebih baik jika bisa memberikan manfaat untuk jangka panjang.


Seperti yang ia berikan kepada anak almarhum petugas KPPS yang meninggal asal Kedung Baruk misalnya. Ia mengatakan akan memberikan bantuan berupa pekerjaan di kantor Pemkot Surabaya untuk anak korban. Bantuan semacam ini, menurut Risma, jauh lebih penting daripada hanya memberikan santunan.

"Karena masalahnya berbeda, jadi treatment penyelesaiannya juga berbeda, yang paling penting sustainable-nya bagaimana pun beliau (korban) sudah membantu," tutur Risma. "Nah satu persoalan sudah kita bantu, supaya beban keluarga berkurang. Saya kira ini lebih penting dari pada memberikan santunan berupa uang atau yang lain."

Selain itu ada juga bantuan yang diberikan berupa beasiswa. Seperti putra almarhum petugas KPPS asal Kapas Madya. Bukan pekerjaan, namun ia akan diberikan bantuan beasiswa berupa biaya kuliah hingga selesai. "Kalau putranya Pak Naryo (Sunaryo) akan dibantu beasiswa. Jadi untuk kuliahnya kita tanggung sampai selesai," lanjut Risma.

Risma menuturkan akan melakukan evaluasi keluhan masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu kali ini. Keluhan itu nantinya akan disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya agar kejadian serupa tidak perlu terulang lagi untuk ke depannya.

"Supaya ke depannya tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi," imbuh Risma. "Semua keluhan akan kami sampaikan dan diidentifikasi. Ternyata semua mengeluh seberat itu."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait