2 Truk Pemicu Kecelakaan Maut Tol Cipularang Rupanya Kelebihan Muatan Hingga 25 Ton
Nasional

Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, kedua truk yang terlibat seharusnya hanya membawa muatan seberat 12 ton. Namun kendaraan tersebut justru membawa muatan seberat 37 ton.

WowKeren - Kecelakaan maut di KM 91 Tol Purbaleunyi (Cipularang) pada Senin (2/9) diketahui awalnya dipicu oleh dump truck. Polisi mengungkapkan bahwa 2 dump truck yang terlibat dalam kecelakaan ini memiliki masalah muatan.

Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, kedua truk yang terlibat seharusnya hanya membawa muatan seberat 12 ton. Namun kendaraan tersebut justru membawa muatan seberat 37 ton.

"Melebihi batas muatan harusnya 12 ton ternyata membawa 37 ton," ungkap Matrius di Polres Purwakarta pada Rabu (4/9). "Jadi kelebihan 25 ton atau 2 kali lipat."

Kelebihan muatan yang dibawa serta kontur jalan menurun, tutur Matrius, membuat hilangnya fungsi rem. Hal ini lah yang membuat truk pertama yang dikemudikan oleh Dedi Hidayat terguling. Sementara truk kedua yang dikemudikan oleh Subhana menabrak belasan kendaraan di depannya.


"Karena jalan menurun kelebihan muatan mendorong," terang Matrius. "Panjangnya jalan 7 kilometer, dari KM 97 sampai dengan KM 90, mengakibatkan panasnya cakram rem dan menimbulkan berkurangnya koefisien pengereman. Rem jadi licin."

Polisi juga telah menetapkan dua sopir truk tersebut sebagai tersangka dalam kasus tabrakkan beruntun yang merenggut nyawa 8 orang ini. Dedi dinyatakan tewas, sedangkan Subhana kini tengah menjalani penyelidikan di Polres Purwakarta.

"Hari ini telah menetapkan 2 orang tersangka. Tersangka pertama, atas nama saudara DH, pengemudi dump truck. Namun yang bersangkutan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat konferensi pers di Mapolres Purwakarta, dilansir CNN Indonesia pada Rabu (4/9). "Kedua, tersangka atas nama inisial S, yaitu pengemudi kendaraan B 9410 UIU yang menabrak dari belakang. Saat ini dalam proses penyidikan. Akan diproses penegakan hukum terhadap S."

Sebelumnya, tersangka Subhana sempat menceritakan detik-detik sebelum tabrakan beruntun 21 kendaraan itu terjadi. Subhana mengaku kala itu truknya disalip oleh truk yang dikemudikan Dedi.

"Temen saya itu tiba-tiba nyalip saya, terus tiga menit kemudian dia ngebel (telepon) saya, 'Mas Bana, rem saya blong Mas Bana'," ungkap Subhana pada Selasa (3/9). "Ya Allah, saya teh berdoa saja dulu biar bisa berhenti."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait