Sandiaga Uno Ragu Ahok Jadi Komut Pertamina, Sigap Beri Deadline 6 Bulan
Nasional

BTP alias Ahok telah dilantik menjadi Komisaris Utama Pertamina pada akhir November 2019 lalu. Namun sosoknya sebagai Komut Pertamina masih terus menuai keraguan dari khalayak umum.

WowKeren - Terpilihnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) masih kerap dibahas. Tentu ini tak lepas dari sosoknya yang dinilai kontroversial dan proses penunjukan yang cukup mengejutkan.

Di sisi lain, rekam jejak Ahok di ranah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama di bidang minyak dan gas masih cukup abu-abu. Berbagai faktor inilah yang membuat beberapa pihak masih meragukan kiprah Ahok ke depannya.

Termasuk di antaranya adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Sandiaga menilai, rekam jejak Ahok di birokrasi memang sudah teruji, namun tidak dengan bidang korporasi.

"Saya tidak pernah ada kesempatan untuk mengkaji track record dari BTP di korporasi. Saya (hanya) pernah memperhatikan kerja beliau di DKI Jakarta," kata Sandiaga ketika menjadi narasumber di program talkshow "Mata Najwa" edisi Rabu (4/12). "Ya nanti (kalau ada kekurangan) pada suatu saat, yang perlu dipertanyakan adalah pengambilan keputusan di TPA (Tim Penilai Akhir)."

Sandiaga lantas membeberkan kriteria-kriteria yang semestinya dipenuhi oleh Komisaris Utama Pertamina. Pasalnya Pertamina merupakan BUMN terbesar di Indonesia, yang mengatur hajat seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus berhadapan dengan fluktuasi kondisi finansial serta mafia migas.


Beberapa syarat itu antara lain rekam jejak dia sebagai pimpinan atau komisaris di perusahaan lain. Khususnya bagaimana rekam jejak Ahok di bidang migas, termasuk mengurangi impor migas.

"Berdasarkan kriteria-kriteria itu, sampai sekarang, menurut anda berarti sesungguhnya (Ahok) tidak terlalu cocok posisi itu?" tanya Najwa Shihab selaku moderator acara.

"Kita beri kesempatan waktu enam bulan," ujar Sandiaga tegas. "Kita bisa lihat diteruskan atau tidak keputusan yang (nantinya) dikritisi. Kalau dia nggak meneruskan berarti plus point."

Sandiaga menyebut ada deretan tugas berat yang harus Ahok emban. Namun demikian, ia meminta agar masyarakat memberikan waktu dan kesempatan bagi Ahok untuk membuktikan kapabilitasnya.

"(Itu semua) bukan tugas yang ringan, tapi kita berikan kesempatan. Berikan (waktu) untuk bukti kinerjanya dan kita jangan judge dulu," pungkas Sandiaga. "Kita berikan kesempatan dia bekerja, baru kita evaluasi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru