Usai 'Dikode' Bakal Jadi Presiden, Sandiaga Uno Langsung Beri Ide Ini Untuk Jiwasraya
Nasional

Mantan Wagub DKI Jakarta itu turut menyoroti perkembangan kasus gagal bayar polis asuransi BUMN Jiwasraya yang hingga kini belum terselesaikan. Begini solusi yang Sandiaga usulkan.

WowKeren - Periode kedua masa jabatan Presiden Joko Widodo baru berjalan beberapa bulan, namun tampaknya kondisi pemerintahan 2024 mendatang sudah mulai dipersiapkan. Tak hanya dari kalangan partai politik, rupanya Jokowi juga sudah mulai mensinyalkan sosok yang digadang-gadang akan menjadi penerusnya.

Menariknya, sosok itu rupanya mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno. Pengusaha sekaligus politikus itu baru saja "dikode" Jokowi soal potensinya menjadi presiden lima tahun mendatang.

"Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya. Tapi saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi kira-kira," ujar Jokowi di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1). Menariknya, hanya Sandiaga lah yang berdiri ketika Jokowi menyampaikan hal tersebut.

Dikode demikian tampaknya membuat Sandiaga menjadi lebih bersemangat. Hal ini terbukti dari sang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang langsung memberikan ide ciamik untuk mengatasi permasalahan asuransi Jiwasraya.


Sebagai informasi, permasalahan gagal bayar polis yang membelit Jiwasraya masih belum terselesaikan hingga kini. Apalagi belakangan Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka yang diduga terlibat aktif dalam "merampok" asuransi BUMN itu hingga menimbulkan defisit besar-besaran.

Lantas ide apa yang disampaikan Sandiaga untuk Jiwasraya? Rupanya Sandiaga mengusulkan agar seluruh BUMN asuransi saling bahu-membahu alias patungan demi menyelesaikan kasus gagal bayar Jiwasraya.

"Perlu ada solusi jangka pendek, di mana dibutuhkan campur tangan negara," kata Sandiaga, dilansir oleh Detik Finance. "Misalnya mengumpulkan seluruh BUMN asuransi untuk membantu menyisihkan sejumlah dana agar Jiwasraya dapat memenuhi kewajibannya ke seluruh nasabahnya dan tidak menunda permasalahan ini berlarut-larut."

Sandiaga juga turut menyoroti proses penegakan hukum yang hingga kini masih bergulir. Ia mengaku mendukung proses tersebut, dan harus selesai sampai tuntas, agar ke depannya kejadian serupa tak lagi terulang.

"(Saya dukung penegakan hukum) demi keadilan bagi para nasabah yang sekitar 7 juta orang," pungkas Sandiaga. "Agar ke depannya tidak terulang lagi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait