Selebriti

Jenita Janet masih menjalani proses perceraian dengan suaminya. Namun Jenita disebut ingin bercerai karena sang suami membeli motor Harley Davidson 1000 cc.

• Eva Ayu Rahmawati
• Selasa, 21 Januari 2020 - 14:56 WIB

WowKeren - Sidang perceraian Jenita Janet dengan Alif Hedi Nurmaulid kembali digelar. Namun baik Jenita maupun Alif sama-sama tak hadir dalam sidang yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (21/1).

Jenita dan Alif pun tak hadir lantaran kesibukan pekerjaan, sehingga diwakilkan oleh kuasa hukum masing-masing. Dalam sidang tersebut, pihak Alif menilai alasan Jenita melayangkan gugatan cerai belum kuat. Pasalnya pelantun lagu "Di Reject" tersebut ingin bercerai karena Alif membeli motor Harley Davidson 1000 cc.

"Kalau kami membaca gugatannya, salah satu dasar Mbak Jenita Janet menggugat Mas Alif dikarenakan Mas Alif membeli motor Harley 1000 cc," ungkap Marloncius Sihaloho selaku kuasa hukum Alif di PA Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (21/1). "Jadi menurut kami dasarnya belum kuat ya gugatannya."

Selain itu, Marloncius juga mengungkapkan bahwa Jenita pernah mendesak Alif agar menjatuhkan talak cerai. Namun penyanyi dangdut berusia 32 tahun tersebut mengancam akan melukai dirinya sendiri, jika Alif tak mau menjatuhkan talak.

"Dalam keadaan terdesak, Mbak Jenita punya suatu sifat yang melukai diri sendiri apabila tidak mengikuti keinginan dia," jelas Marloncius. "Mas Alif dengan sangat terpaksa mengucap (talak) itu. Mas Alif mau enggak mau akhirnya mengucapkan talak satu."

Lebih lanjut, Marloncius mengatakan bahwa Alif terpaksa menerima permintaan Jenita karena tak mau sang istri melukai dirinya sendiri. Padahal Alif mengaku bahwa hubungannya dengan Jenita baik-baik saja saat berlibur bersama keluarga di Bali.

"Itu yang mas Alif takutkan (Jenita melukai diri), kalau memang keinginan itu tidak dipenuhi. Memang dipaksa. Karena setahu Mas Alif sebelumnya mereka masih baik-baik aja di Bali," jelas Marloncius. "Kalaupun ada perselisihan, pertengkaran, itu suatu hal yang wajar itu menyangkut pekerjaan. Karena semua itu yang meng-handle Mas Alif, sebagai manajer Janet sendiri. Jadi perselisihan hal yang wajar entah salah paham dalam pengaturan schedule atau apa itu memang Mas Alif akuin."