Lewat postingannya di Instagram, pelatih gym WayV memamerkan album yang ditandatangani oleh para member. Bukan foto ini yang dipermasalahkan fans, melainkan caption yang ditulis di pelatih.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Selasa, 25 Februari 2020 - 14:48 WIB
WowKeren - Virus Corona telah menjadi masalah bagi banyak negara di seluruh dunia, termasuk Tiongkok dan Korea Selatan. Jumlah penderita virus ini terus bertambah di Korsel sehingga negara tersebut menjadi negara kedua dengan penderita terbanyak setelah Tiongkok.
Gara-gara virus Corona ini pula orang Asia kerap menjadi korban rasisme, terutama di negara-negara di mana mereka menjadi minoritas. Dan karena alasan yang sama para penggemar WayV sama sekali tak senang melihat postingan pelatih mereka.
Lewat postingannya di Instagram, pelatih gym WayV memamerkan album "Take Over the Moon" yang ditandatangani oleh para member. Bukan foto ini yang dipermasalahkan fans, melainkan caption yang ditulis di pelatih.
"Bahkan virus Corona pun tidak bisa menghentikan mereka," tulisnya di caption postingan disertai emoji api. Fans tak hanya menganggap caption tersebut tidak peka tapi juga berbau rasisme mengingat sebagian member WayV berasal dari Tiongkok.
"Bagaimana bisa seseorang tidak memahami betapa seriusnya penyakit yang menyebar di seluruh dunia dan menelan nyawa di mana-mana? Dia tidak punya topik lain untuk dijadikan candaan? Ini bukan hal yang baik untuk ditulis di bawah foto," komentar fans.
"Sepertinya virus ini jadi candaan besar untuknya. Tapi dia tidak berpikir kalau virusnya bukan candaan bagi orang lain yang sudah terjangkit atau keluarganya meninggal karena virus itu. Tolong ketahui," yang lainnya menambahkan.
Si pelatih sendiri kabarnya juga merupakan pelatih para member NCT. Sebagai tambahan dari protes mereka, fans menyuarakan protes lewat tagar #Respect_WayV. Akun Instagram si pelatih kini telah dinonaktifkan.
(wk/dewi)
