Perusahaan Prancis Bikin Alat Tes yang Bisa Bedakan COVID-19 dan Flu Biasa
Health

Novacyt, sebuah perusahaan yang fokus pada diagnosa penyakit, meluncurkan alat uji yang mampu membedakan COVID-19 dengan gejala infeksi saluran pernapasan lain seperti flu musim dingin.

WowKeren - COVID-19 dikenal sebagai penyakit yang memiliki gejala klinis serupa dengan beberapa gangguan lain seperti flu musim dingin. Oleh karena itulah, perusahaan asal Prancis yang fokus pada diagnosa klinis, Novacyt meluncurkan alat pengujian untuk membedakan COVID-19 dengan penyakit-penyakit pernapasan lain yang jamak terjadi ketika musim dingin.

Menurut Novacyt, panel uji "Winterplex" miliknya mencakup dua target gen khusus untuk COVID-19. Selain itu, mereka juga bisa mengenali target gen untuk influenza A dan B serta respiratory syncytial virus (RSV).

"Kami yakin Winterplex menjadi salah satu panel uji pernapasan pertama yang disetujui di dunia," kata CEO Novacyt, Graham Mullis, Jumat (28/8). "Yang mampu membedakan antara COVID-19 dan penyakit pernapasan umum lainnya."

Dari segi bisnis, Novacyt sendiri berharap agar produk ini bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan utama mereka. Kendati sebenarnya selama pandemi COVID-19, saham Novacyt yang terdaftar di Paris sudah melonjak sampai 1.900 persen sejak awal 2020.


Sedangkan alat uji ini menggunakan metode uji pernapasan reaksi berantai polimerase (PCR), namun sudah dimodifikasi untuk mengenali lebih banyak gen. Sehingga materi genetik dari masing-masing penyakit, seperti COVID-19 dan influenza biasa, bisa dikenali oleh para peneliti.

COVID-19 sendiri dikenal memiliki gejala klinis yang serupa dengan infeksi saluran pernapasan lain. Dan situasi ini menyebabkan beberapa negara subtropis, khususnya yang berada di belahan bumi selatan dan hendak menghadapi musim dingin, harus ekstra hati-hati karena kemiripan gejala antara flu musiman dan COVID-19.

Sebelumnya peneliti pun sudah membeberkan tahapan gejala klinis yang dialami oleh pasien COVID-19. Dalam penelitian yang diterbitkan Jurnal Frontier Public Health, urutan gejala yang dialami pertama kali adalah demam dan masalah pernapasan lain seperti batuk. Kemudian terjadi "komplikasi" seperti nyeri otot sampai masalah pencernaan.

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri dan nyeri," ujar Lahita, seperti dilansir dari CBS News, Jumat (28/8). "Dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan."

Kemduian setelahnya mulai muncul gejala masalah pencernaan. Seperti mual dan atau muntah, kemudian diikuti diare. Namun tentu saja tak semua pasien akan mengalami gejala-gejala dengan tahapan sama persis seperti ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait