Rachel Vennya mengungkap fakta sebenarnya soal perasaannya usai resmi bercerai dari Niko Al Hakim. Tak seperti yang dibayangkan, rupanya Rachel sering melakukan hal ini diam-diam.
- Marina Larasati
- Rabu, 03 Maret 2021 - 13:15 WIB
WowKeren - Selebgram Rachel Vennya telah resmi bercerai dari Niko Al Hakim pada Selasa (16/2). Banyak yang menyayangkan rumah tangga Rachel dan Niko harus berujung pada perceraian. Namun, hal ini sudah menjadi keputusan terbaik untuk kedua belah pihak.
Pasca bercerai dari Niko, Rachel tak pernah sekalipun memperlihatkan wajah sedih dan tertekannya di hadapan publik. Ia justru terlihat tegar menjalani hari-harinya bersama kedua buah hatinya, Xabiru Oshe Al Hakim dan Aurorae Chava Al Hakim.
Namun, siapa sangka jika sikap ceria yang ditunjukkan Rachel selama ini tak seperti apa yang sebenarnya terjadi. Menjawab pertanyaan salah seorang netizen, Rachel menyebut jika terkadang dirinya juga bisa rapuh kala mengingat pernikahannya dengan Niko yang harus kandas.
"Pernah ada di posisi kamu, dan gak kuat banget tiap malam nangis. Kok kamu kua banget sih?" tanya netizen tersebut, Rabu (3/3).
Blak-blakan, Rachel Vennya mengaku juga sering menangis. Hanya saja, ia memang tak pernah memperlihatkan secara terang-terangan ke publik bahwa dirinya sedang sedih. Bagaimanapun juga, Rachel tetaplah manusia biasa yang bisa merasakan sedih kala rumah tangganya harus berakhir.
"Kelihatannya saja kuat, kadang mah menangis juga sis," kata Rachel Vennya.
Sebelumnya, Rachel juga sempat menjawab pertanyaan lain yang diajukan oleh netizen. Seorang netizen meminta Rachel memilih antara pasangan harus selingkuh atau meninggal dunia. Secara gamblang, perempuan 25 tahun itu lebih memilih pasangannya meninggal dunia ketimbang harus melihat dia berselingkuh.
"Kepala egois aku masih memilih meninggal. Idk (tidak tahu)," ujar Rachel Vennya, Selasa (2/3).
Sepertinya, Rachel Vennya tak kuat jika harus melihat orang yang dicintainya harus berselingkuh dengan perempuan lain. Karenanya, ia lebih memilih ditinggalkan untuk selama-lamanya, daripada harus menahan rasa sakit diselingkuhi.
(wk/lara)
