Pasca Terjadinya Serangan Terduga Teroris, Mabes Polri Kini Dijaga Lebih Ketat
Nasional

Pada Rabu (31/3) Mabes Polri mendapat serangan dari terduga teroris. Pada penyerangan itu, sempat terjadi baku tembak di area Mabes Polri yang berakhir dengan tewasnya terduga teroris tersebut.

WowKeren - Pada Rabu (31/3) sore, Mabes Polri dilaporkan mendapat serangan dari terduga teroris. Kejadian tersebut memaksa anggota polri menembak pelaku penyerangan. Setelah ditembak, pelaku tergeletak di halaman depan pintu area Mabes Polri.

Pasca kejadian teror tersebut, Mabes Polri kini dijaga sangat ketat. Belasan aparat kepolisian terlihat menjaga ketat Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (1/4). Para aparat terlihat bersiaga di tiap titik gedung utama dan mengitari tembok. Selain itu, mereka juga terlihat bersiaga di pintu-pintu masuk serta dipersenjatai laras panjang.

Para anggota kepolisian menekankan kepada setiap orang untuk tidak mendekati area Mabes Polri, termasuk awak media. Untuk saat ini para awak media belum diizinkan mengambil gambar jarak dekat. "Belum ada atensi, jangan dulu ambil gambar," ujar salah satu aparat keamanan yang berjaga kepada Liputan6.com saat hendak mengambil gambar.


Hal itu dilakukan untuk kepentingan bersama demi menjaga keamanan. Dikarenakan tidak ada izin untuk mengambil gambar dari jarak dekat, alhasil para awak media mengambil gambar jarak jauh di seberang Mabes Polri, letaknya persis di bawah jalur TransJakarta.

Kejadian penyerangan Mabes Polri itu sendiri terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Pada penyerangan tersebut sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan anggota polri yang akhirnya menewaskan satu orang perempuan terduga teroris.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit, ada enam peluru diduga dari senapan air gun yang digunakan pelaku. "Menembak enam kali, dua kali kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan (sisanya) menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," ungkap Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

Polisi diketahui telah berhasil mengungkap identitas pelaku. Pelaku merupakan seorang wanita berinisial ZA, lahir pada 14 September 1995 asal Ciracas, Jakarta Timur.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru