Cuaca ekstrem yang disebabkan oleh gelombang panas misalnya memicu terjadinya bencana alam seperti kebakaran hutan. Belum lama ini, Maroko dilanda kebakaran hutan hebat.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 15 Juli 2022 - 12:37 WIB
WowKeren - Sejumlah negara belakangan ini menghadapi cuaca ekstrem, di mana suhu panas bisa mencapai hingga 40 derajat Celcius bahkan lebih. Seperti yang dihadapi oleh Maroko belum lama ini.
Melansir malaymail, ratusan petugas pemadam kebakaran dan tentara Maroko pada Kamis (14/7), tampak berupaya keras untuk memadamkan setidaknya empat kobaran api yang membelah hutan di utara kerajaan itu.
Selain itu, kantor berita AFP melaporkan akibat kebakaran hutan itu, beberapa desa harus dievakuasi sebelum kobaran api saat pesawat pengebom air militer menjatuhkan muatan dalam upaya memadamkan api. Hal ini dilakukan lantaran melihat kobaran api yang terbilang besar.
Sementara itu, dengan kondisi suhu yang secara tiba-tiba melonjak, kemudian api juga cepat menyebar, membuat penduduk desa terburu-buru meninggalkan rumah mereka. Bahkan beberapa di antara mereka juga berupaya menyelamatkan hewan ternaknya dan kuda peliharaannya.
Meski begitu, penyelamatan itu hanya dilakukan penduduk desa apabila memang terbuka peluang untuk mengevakuasi sumber mata pencaharian mereka tersebut. Namun sayangnya, sebuah desa di wilayah Ksar El Kebir di negara Afrika Utara itu telah habis dilalap api.
Kepala Pusat Nasional untuk Manajemen Risiko Iklim Hutan menerangkan bahwa kebakaran yang terjadi di hutan itu dipicu oleh angin kencang yang terjadi di wilayah utara Larache, Ouezzane, Tetouan dan Taza.
"Upaya terus dilakukan dengan harapan dapat mengendalikan kebakaran ini dalam beberapa jam ke depan," ujar Assali kepada kantor berita resmi MAP, dilihat Jumat (15/7).
Sementara menurut laporan awal, akibat kebakaran yang terjadi di Larache dan Ouezzane itu, setidaknya seribu hektar hutan habis dilalap api sejak Rabu (13/7) lalu.
Ratusan pekerja pertahanan sipil serta tentara dan petugas polisi pun ambil bagian dalam upaya menghentikan kebakaran agar tidak menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Sebagai informasi, dalam beberapa hari terakhir, Maroko juga tengah berjuang melawan kekeringan hebat akibat suhu yang melonjak hampir mencapai 45 derajat Celcius. Selain di Maroko, kobaran api yang melanda hutan juga terjadi di Eropa, di antaranya seberang Selat Gibraltar, dari Portugal dan Spanyol hingga Prancis dan Yunani.
Sementara itu, para ilmuwan mengatakan peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan kekeringan, membuat kebakaran hutan lebih mungkin terjadi, terkait dengan perubahan iklim. Hal ini bahkan diprediksi akan menjadi lebih sering dan intens di masa depan.
(wk/tiar)
