Dispatch Sebut Terduga Korban Bullying Kim Hieora Ubah Kesaksian dan Bohong
Tenasia
Selebriti

Tuduhan Kim Hieora anggota geng bully semasa SMP masuk ke babak baru usai agensi memilih jalur hukum menuntaskan polemik ini. Dispatch kemudian menuding terduga korban bohong dan mengubah kesaksian.

WowKeren - Tuduhan Kim Hieora tergabung dalam geng bully di SMP telah masuk ke babak baru. Setelah aktris "The Uncanny Counter 2" itu dan agensi mengambil langkah hukum menuntut Dispatch, terungkap korban memberikan kesaksian berbeda.

Pada Senin (11/9), Dispatch mengungkap terduga korban Hieora mengubah kesaksian. Dalam artikel tersebut, outlet media ini menuding par akorban Hieora mengubah pernyataan sambil memberikan runtutan kesaksian mereka.

Dispatch bertemu dengan A di ruang konferensi editiing pada 13 Mei 2023. Kala itu, A bertemu dengan perwakilan label Hieora untuk memberitahu mereka secara langsung bagaimana ia dibully. Kala itu pertemuan berlangsung antara lima orang, jurnalis Kim So Jung, Lee Myung Joo, A, CEO, direktur dan manajer agensi Hieora.

Dalam pertemuan mereka, A mengungkapkan apa yang terjadi padanya dan menghubungi korban lain B, C, dan D melalui telepon. Pengakuan korban mengatakan Hieora merokok pakai sumpit di SMP mirip adegan "The Glory" dan selanjutnya mengungkapkan penindasan Big Sangji seperti memukul, mencuri barang dan berkata kasar. Meski Hieora tidak memukul, A dipukuli teman-teman dari Big Sangji.

Selain itu, B mengaku ditampar oleh Hieora. Big Sangji menggunakan rumah B untuk minum-minum dan disebutkan Hieora adalah pemimpin geng sebenarnya. Selanjutnya, C yang satu tahun lebih muda dipukul karena roknya terlalu pendek dan menyebut Hieora seperti Lee Sara di dunia nyata hanya saja tidak pakai narkoba.

Seperti pengakuan C, D juga mengklaim Hieora dan Big Sangji selalu mengambil uang siswa lain. Mereka juga akan memaki adik kelas yang tidak membungkuk.

Hieora sendiri mengaku bagian dari Big Sangji namun tidak ikut memukuli korban. Sang aktris juga mengaku menghentikan yang lain memukul korban.


Pada 9 September, Dispatch mendapati A dan B mengubah cerita mereka. A disebutkan menemui outlet media lain untuk memberikan kesaksian berbeda.

"Aku adalah korban intimidasi di sekolah, tetapi Kim Hieora tidak menindasku. Aku sadar ingatanku salah, jadi aku meminta Dispatch untuk tidak merilis ceritanya, tetapi mereka tidak mendengarkanku dan merilis ceritanya. Aku ingin memperbaiki keadaan," kata A.

Kemudian, B juga menemui outlet media lain dan mengubah pernyataannya pada 10 September. Namun Dispatch memberikan sanggahan atas pernyataan tersebut.

"Saya pergi ke Dispatch dengan ‘A.’ Setelah mendengar bahwa saya dipanggil ‘kelelawar’ (seseorang yang berpindah sisi) saya kesal dan berbohong," ungkap B.

Menurut Dispatch, B tidak pernah datang ke kantor dan hanya bicara dari telepon. Mereka juga membantah sudah mengatai B "kelelawar". Dispatch tidak pernah menggunakan testimoni dari A, B, C, dan D. Meskipun demikian, A dan B berbohong kepada media yang berbeda.

Terakhir, Dispatch mengklaim mereka hanyalah membawa pesan dan tidak seharusnya bertanggung jawab atas kebohongan korban. Mereka menegaskan bahwa Hieora menyerang informan dan tidak mengubah fakta bahwa dia bully semasa di sekolah.

Sebelumnya, Dispatch melaporkan Hieora tergabung dalam geng iljin atau bully bernama Big Sangji semasa duduk di SMP Putri Sangji di Wonju, Provinsi Gangwon. Geng tersebut terkenal dengan tindakan mereka memeras uang dan melakukan kekerasan fisik hingga verbal terhadap siswa lain. Agensi Hieora juga telah membantah tegas tuduhan yang beredar.

Terbaru, Dispatch kembali merilis rekaman telepon Hieora dengan terduga korban bullying. Meski sang aktris dan agensi sudah membantah, Dispatch akan mengungkap kesaksian lain mengenai kasus ini.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait