Stephanie Poetri anak Titi DJ viral karena mendapat body shaming usai bentuk tubuhnya disebut gendut. Stephanie pun berbagi dukungan dari sang kekasih bule.
- Sisilia Rizky Azalea
- Kamis, 21 Desember 2023 - 16:30 WIB
WowKeren - Stephanie Poetri anak Titi DJ mendadak viral usai menjadi korban body shaming. Tubuh Stephanie disebut gendut saat ia melakukan review makanan di salah satu restoran di Amerika. Mendapati hal itu, Stephanie langsung berbagi foto romantis bersama sang kekasih bule bak bentuk dukungan.
Mulanya, Stephanie terciduk ikut menanggapi komentar salah seorang netizen yang menyebutnya gendut. Stephanie sontak mendapat banyak dukungan dan pembelaan dari warganet.
”Jangan makan terus yaa nanti endut lhoo😊 #full, [sic!]” bunyi komentar netizen tersebut, yang kemudian langsung dibalas oleh Stephanie dengan santai. “Kalo udh gendut gmn dong 😂😂 [sic!]” jawab Stephanie santai.
Tak lama, Stephanie berbagi foto mesra bersama sang pacar bule yang diketahui bernama Asher. Keduanya terlihat tengah bersantai di atas kasur sembari bermain dengan kucing mereka.
Total ada 6 foto berbeda yang dibagikan oleh Stephanie ke laman Instagram pribadinya. Selain berbagi foto, Stephanie juga menuliskan rasa cintanya yang begitu besar pada sang pacar.
”I LOVE MY BOYSSS 💖💖💖, [sic!]” tulis Stephanie lewat unggahan terbarunya di Instagram hari ini, Kamis (21/12).
Di sisi lain, Stephanie sudah sempat mengungkapkan kekecewaannya usai menjadi korban body shaming. Pelantun lagu bertajuk “I Love You 3000” itu tak habis pikir mengapa netizen hanya fokus mengolok tubuh gendutnya tanpa mau melihat sisi positif yang lain.
”Saat kamu membuat video tentang kuliner Indonesia yang enak di AS dengan harapan orang-orang akan berkomentar tentang betapa bangganya mereka. Makanan Indo diakui di AS, namun komentar tersebut justru berisi orang-orang yang mengatakan betapa gemuknya aku,” tulis Stephanie dalam bahasa Inggris pada Selasa (19/12). “Teman-teman, saya sudah gemuk, saya hanya tahu pencahayaan dan sudut pandang saya. Namun, sekali lagi kecewa karena orang-orang mengomentari pemikiran negatif mereka alih-alih membicarakan hal positif dalam video tersebut.”
(wk/Sisi)
