SM Entertainment langsung membantah segala tuduhan yang dilayangkan oleh agensi Chen, Baekhyun, dan Xiumin. SM membeberkan beberapa poin permasalahan yang harus diketahui oleh publik.
- Marina Larasati
- Selasa, 11 Juni 2024 - 10:18 WIB
WowKeren - Pada Senin (10/6), perwakilan dari EXO-CBX mengadakan konferensi pers untuk merinci dugaan pelanggaran persyaratan penyelesaian oleh SM Entertainment. Menurut CBX, SM tidak mematuhi perjanjian yang dibuat dan menuntut bagian dari penjualan mereka tanpa dasar yang sah. Mereka juga mengajukan berbagai keberatan terhadap mekanisme penyelesaian yang diberlakukan oleh SM.
Atas tuduhan ini, SM langsung merilis pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, SM membeberkan poin-poin permasalahan yang ada. Yang pertama, SM menekankan bahwa MC Mong dan Cha Ga Won selaku petinggi ONE HUNDRED telah mendekati beberapa artis yang memiliki kontrak eksklusif sah dengan mereka. Selanjutnya, CBX mulai berupaya membatalkan perpanjangan kontrak yang telah ditandatangani sah meskipun mereka telah diizinkan menjalankan aktivitas individu.
SM juga menyatakan, "Namun, seperti yang menjadi jelas hari ini, INB100 tidak dioperasikan secara independen oleh CBX. INB100 telah didirikan sebagai anak perusahaan MC Mong dan Cha Ga Won. CBX menikmati hak dan keuntungan sebagai anggota EXO, namun mengabaikan janji dan kewajiban."
Kedua, SM membantah tuduhan bahwa mereka tidak transparan dalam penyelesaian pendapatan dan mempertegas bahwa mereka telah memberikan akses penuh kepada artis untuk melihat distribusi pendapatan dan rincian pembayaran. Mereka juga membantah pernyataan EXO-CBX yang mengaku gajinya tak dibayar oleh agensi selama aktivitas bersama EXO.
"Sejak debut EXO, kami telah melakukan pembayaran dua kali setahun hingga revisi Undang-Undang Pengembangan Industri Budaya dan Seni Populer, dan kami melakukan pembayaran setiap bulan," terang SM.
SM menjelaskan bahwa mereka telah memberikan berbagai akomodasi kepada CBX meskipun mengalami kerugian finansial, seperti mengizinkan album solo Baekhyun dirilis oleh badan pribadi dan menanggung biaya pembatalan konser di Jepang.
"Kami memberi CBX pertimbangan yang berbeda. Ini termasuk mengizinkan album solo Baekhyun, yang telah kami persiapkan sejak awal tahun 2023, untuk dirilis oleh badan swasta, dan membayar denda konser di Jepang yang dibatalkan Baekhyun," jelasnya lagi.
Ketiga terkait tanggung jawab yang seharusnya dijalankan oleh CBX. SM menganggap bahwa klaim CBX dibuat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan mereka sendiri dan merusak ketulusan perusahaan dalam melindungi EXO. Mereka berkomitmen untuk menanggapi tuduhan ini berdasarkan hukum dan prinsip.
"Kami tidak akan mentolerir tindakan CBX yang berulang kali mengklaim bahwa kontrak eksklusif dan perjanjian selanjutnya tidak sah untuk mengejar kepentingan mereka sendiri. Meskipun mereka mencoba membenarkan kesalahan mereka melalui manipulasi opini publik, kami akan dengan tenang menanggapinya sesuai dengan hukum dan prinsip serta meminta pertanggungjawaban CBX melalui pengadilan," ujar SM dengan tegas.
Terkait masalah yang pelik ini, penggemar merasa miris. Lantas bagaimana kelanjutan konflik antara dua agensi ini? Kita tunggu saja kelanjutannya.
(wk/lara)
