Fans ENHYPEN dikejutkan dengan interaksi mencurigakan di media sosial grup tersebut baru-baru ini. Mereka mempertanyakan sosok sebenarnya di balik pengirim pesan tiba-tiba tersebut.
- Marina Larasati
- Rabu, 12 Juni 2024 - 12:52 WIB
WowKeren - Tidak semua interaksi harus mahal. Media sosial sering kali menjadi jalur murah atau gratis untuk menyapa sang idol. Hal ini biasanya melibatkan pengiriman komentar atau menerima pesan yang diasumsikan berasal langsung dari idol.
Namun baru-baru ini, penggemar ENHYPEN menemukan sesuatu yang membuat mereka mempertanyakan keaslian pesan-pesan yang mereka terima di media sosial grup tersebut. Sunghoon, salah satu anggota ENHYPEN yang diklaim mengirim pesan tersebut, tetapi waktu pengiriman pesannya dinilai tidak tepat. Pasalnya, pesan muncul saat ENHYPEN sedang berada di tengah sebuah konser, memicu skeptisisme di kalangan penggemar.
"Matahari terbenam dengan indah. Ada yang mau jalan-jalan denganku?," bunyi pesan yang dibagikan oleh akun media sosial ENHYPEN.
Tak butuh waktu lama, pesan ini langsung viral dan menuai tanda tanya besar di kalangan fans. "ENHYPEN sedang konser sekarang, siapa kamu? Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini?" tanya penggemar.
Reaksi penggemar terhadap situasi ini sangat beragam. Ada yang tertawa dan bingung, sementara yang lain merasa kesal dan kecewa. Mereka merasa janggal dengan pesan yang dibagikan tersebut.
"Hah apakah ini nyata?" tanya fans. "Aku yakin ini untuk beberapa promosi karena aku tidak bisa memikirkan hal lain," tutur lainnya. "Bahkan jika promosi, ini menyebalkan. Mengapa kamu mempromosikan grup ketika mereka benar-benar sedang tampil?" imbuh lainnya.
Kondisi ini memperdalam keraguan netizen terhadap profesionalisme agensi ENHYPEN, BeLift Lab. Ini bukanlah pertama kalinya perusahaan tersebut terlibat dalam kontroversi. Sebelumnya, mereka pun tersandung masalah terkait video "pembongkaran" yang mereka posting untuk membantah tuduhan plagiarisme yang dituduhkan Min Hee Jin.
Perasaan penggemar bercampur aduk. Sementara beberapa menganggap ini sekadar kesalahan kecil atau promosi yang gagal, yang lain mempertanyakannya dalam konteks lebih besar tentang transparansi dan kejujuran komunikasi dari idola mereka. Apakah layak mempercayai semua interaksi di media sosial sebagai otentik, atau haruskah mereka menggarisbawahi kemungkinan adanya pihak ketiga yang mengelola akun tersebut?
Bagaimana menurut kalian tentang situasi ini?
(wk/lara)
