Kapitalisasi pasar YG telah pulih menjadi 1 triliun KRW (838 juta USD) hanya dalam dua hari. Ini berarti bahwa pasar bereaksi terhadap ketergantungan YG pada rasio keuntungan BIG BANG.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 10 Februari 2022 - 13:17 WIB
WowKeren - Ada suatu masa ketika bahkan kapitalisasi pasar gabungan dari SM Entertainment dan agensi hiburan terbesar ketiga JYP Entertainment bahkan lebih rendah dari YG Entertainment. Berkat pengaruh dan popularitas BIG BANG yang luar biasa, YG Entertainment dapat memperoleh cukup banyak uang melalui grup, seperti tur luar negeri dan konser mereka di Jepang.
Namun, promosi BIG BANG mulai melambat karena Yang Hyun Suk, produser eksekutif YG saat itu, mulai mengalihkan fokusnya pada produksi "Mix Nine." Pada tahun 2018, BIG BANG merilis single terakhir mereka, "Flower Road," dan menghentikan aktivitas grup. Segera, YG Entertainment mulai tertinggal. YG Entertainment mempertahankan tempatnya di "Big 3" untuk waktu yang lama tetapi sekarang telah jatuh ke posisi keempat dalam hal kapitalisasi pasar di belakang HYBE (10,7 triliun KRW), SM Entertainment (1,63 triliun KRW), dan JYP Entertainment (1,58 triliun KRW).
Kenapa ini terjadi? Ini karena kapitalisasi pasar YG bergantung pada aktivitas BIG BANG. Selama periode ketika BIG BANG aktif berpromosi, BIG BANG menempati posisi teratas di dunia hiburan, tetapi selama empat tahun terakhir, kapitalisasi pasar YG berfluktuasi. Meski iKON, WINNER (II), BLACK PINK, dan TREASURE aktif, itu tidak cukup untuk mengisi peran pencari nafkah besar seperti BIG BANG di masa jayanya.
Sekarang, dengan berita comeback BIG BANG, kapitalisasi pasar YG telah pulih menjadi 1 triliun KRW (~838 juta USD) hanya dalam dua hari. Ini berarti bahwa pasar bereaksi terhadap ketergantungan YG pada rasio keuntungan BIG BANG.
Dalam kasus HYBE, perusahaan memegang pencari nafkah besar seperti SEVENTEEN (II) selain BTS (Bangtan Boys). SM Entertainment juga memiliki sistem di mana perusahaan tidak fokus pada grup tertentu. Juga, laba bersih JYP Entertainment dibandingkan dengan laba akuisisi solid dibandingkan dengan agensi lain dalam laporan keuangannya. Di sisi lain, YG adalah agensi hiburan yang memiliki kekuatan besar di BLACKPINK, tetapi mereka dulunya sangat bergantung pada BIG BANG sejauh itu memulihkan kapitalisasi pasarnya menjadi 1 triliun KRW hanya dengan berita comeback BIG BANG. Kapitalisasi pasar YG Entertainment berada di bawah 1 triliun KRW selama berbulan-bulan sebelum berita BIG BANG.
Namun, beberapa netizen Korea bersikap dingin terhadap comeback BIG BANG. Alasan utama netizen Korea ini menyebutkan tentang reaksi mereka terhadap comeback BIG BANG adalah berbagai kontroversi yang melibatkan para member sebelumnya. Dua tahun lalu, T.O.P menyatakan bahwa dia tidak lagi ingin berpromosi di Korea dan bahwa dia tidak akan melakukan comeback di Korea. Oleh karena itu, ini adalah beberapa orang yang bereaksi dingin terhadap berita bahwa BIG BANG akan comeback sebagai grup beranggotakan empat orang tidak termasuk Seungri.
Namun demikian, masih ada kelompok massa penggemar di luar negeri yang mendukung grup tersebut dan menyambut grup tersebut dengan tangan terbuka. Oleh karena itu, tampaknya bukanlah tugas yang sulit bagi BIG BANG untuk merebut kembali gelarnya di puncak tangga musik sebagai salah satu grup paling berpengaruh dan kuat di dunia saat ini. Namun, ada pertanyaan yang diajukan apakah BIG BANG bisa menjadi pencari nafkah besar bagi YG Entertainment lagi.
(wk/dewi)
