Waspada Jadi Korban Manipulatif, Berikut Tips Terhindar Dari Bahaya Love Bombing
Pexels
SerbaSerbi

Love Bombing telah diteliti sangat berbahaya lantaran dinilai beracun dan manipulatif. Yuk, Simak 7 tips berikut ini agar Anda terhindar dari bahaya love bombing.

WowKeren - Love bombing atau bentuk manipulatif dalam hubungan telah disepakati oleh para ahli sangat berbahaya. Love bombing sering kali menipu korban dengan pujian dan sikap romantis. Sayang, sederet kebaikan itu tak benar-benar dilakukan dengan tulus.

Sederet bahaya dari love bombing juga sudah disampaikan WowKeren di artikel sebelumnya. Love bombing amat perlu untuk dihindari lantaran berisiko mengganggu kesehatan mental dan menurunkan kualitas diri.

Kasus love bombing diteliti paling sering menyerang anak muda. Pasalnya, anak muda dikatakan lebih rentan termakan bualan pelaku love bombing. Mereka masih belum cukup dewasa untuk membedakan mana yang tulus dan tidak. Hal itu disampaikan psikolog sekaligus profesor, Geraldine Piorkowski, PhD.


"Seperti dalam perang, love bombing adalah pengeboman yang dirancang untuk meruntuhkan pertahanan diri dari bahaya. Korban love bombing kebanyakan anak muda yang masih rentan pada saat itu, dan mudah dipengaruhi oleh perhatian yang berlebihan," kata Geraldine.

Karena itu, anak muda disarankan untuk selalu mawas diri dan tak gampang mempercayai kebaikan orang lain. Anak muda harus tahu cara membentuk pertahanan diri agar tak menjadi korban love bombing atau manipulatif pasangan.

Oleh sebab itu, WowKeren telah memberikan 7 tips bijak guna terhindar dari bahaya love bombing. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya hanya di ulasan berikut ini ya.

(wk/Sisi)

1. Perkuat Self Love


Perkuat Self Love
Pexels

Antisipasi lainnya yang dapat ditempuh yakni perbanyak lakukan self love ke diri sendiri. Orang dengan self love yang tinggi biasanya tak akan membiarkan orang lain menyakiti atau menggoyahkan prinsip mereka.

Dengan self love yang tinggi, pertahanan diri Anda akan sulit ditembus oleh pelaku love bombing. Anda akan dengan mudah mengenali apakah pasangan benar-benar memberi perhatian tulus atau ada niatan terselubung.

2. Tetapkan Batasan


Tetapkan Batasan
Pexels

Agar tak termakan bualan pelaku love bombing, Anda perlu menerapkan batasan yang tegas pada diri sendiri. Beri pengertian ke pasangan tentang hubungan yang Anda inginkan atau hal-hal yang tak Anda sukai. Allen Wagner, MFT, MA seorang terapis pernikahan dan keluarga membenarkan hal demikian.

"Cegah love bombing dengan meminta pasangan Anda untuk tak terburu-buru dalam hubungan dan tegas menyatakan batasan Anda, seperti keinginan untuk sendiri atau hal-hal yang tak Anda senangi," saran Allen.

3. Tegas Dengan Hubungan


Tegas Dengan Hubungan
Pixabay

Selain menetapkan batasan, Anda juga perlu tegas dalam hubungan. Jangan mau terus mengalah dan tegaskan pada pasangan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sehat. Allen Wagner juga mengimbau agar tak takut berbicara setiap kali mendapati adanya masalah dalam hubungan.

"Beri tahu pasangan tentang hubungan yang Anda harapkan. Perjelas bahwa Anda menginginkan dinamika yang sehat dan jangan ragu untuk angkat bicara setiap kali mencurigai adanya tanda bahaya dalam hubungan alih-alih mengabaikannya," jelas Allen.

4. Kenali Perilaku Tulus & Tidak


Kenali Perilaku Tulus & Tidak
Pixabay

Kesulitan membedakan perhatian tulus dan tidak menjadi alasan utama banyaknya muncul korban love bombing. Anda patut curiga jika seseorang memberi perhatian dan pujian berlebih di awal hubungan. Pasalnya, tak semua perhatian dan pujian bersifat tulus. Saran tersebut disampaikan oleh pakar psikologis Shahida Arabi, MA.

"Kelilingi diri Anda dengan orang-orang sehat. Pujian yang tulus diberikan dengan ikhlas, tanpa perlu Anda melakukan sesuatu sebagai balasan. Waspadai sanjungan berlebihan serta permintaan dan pujian yang tidak beralasan. Meski memuji bukanlah hal yang salah, ketahuilah bahwa beberapa pujian memiliki tujuan tersembunyi," jelas Shahida.

5. Mintai Pendapat Psikolog Atau Orang Dekat


Mintai Pendapat Psikolog Atau Orang Dekat
Pexels

Tips yang kerap disepelekan tetapi penting adalah jangan ragu untuk mendatangi psikolog, keluarga atau teman dekat. Anda mungkin akan mendapat saran atau pertolongan dari orang-orang tersebut. Psikolog Carla Marie Manly menyetujui imbauan tersebut.

"Dapatkan perspektif yang objektif tentang kekhawatiran dan permasalahan Anda. Bicaralah dengan teman tepercaya atau psikoterapis tentang pengalaman Anda. Kemudian ketika memiliki kesempatan, bicarakan dengan pasangan tentang kekhawatiran Anda," kata Carla.

6. Kenali Lingkungan Sosial Pasangan


Kenali Lingkungan Sosial Pasangan
Pexels

Agar tak menjadi korban manipulatif, Anda juga bisa mencari tahu sifat asli pasangan dari lingkungan mereka. Kenali seperti apa lingkungan sosial dan pendapat orang sekitar tentang doi. Dengan begitu, Anda bisa menilai sosok seperti apa pasangan Anda sebenarnya.

Psikolog klinis Anastasia Dari Dewi, S.Psi, M.Psi menyampaikan saran demikian. "Perlu juga mengenal lingkungan sosial dan pertemanannya. Dapatkan perspektif lain tentang pribadi dia, apakah beneran seperhatian dan seserius itu," saran Anastasia.

7. Jangan Ragu Untuk Akhiri Hubungan Atau Menolak Hadiah Mereka


Jangan Ragu Untuk Akhiri Hubungan Atau Menolak Hadiah Mereka
Pexels

Tips terakhir adalah jangan ragu untuk mengakhiri hubungan meski sulit. Anda harus paham kapan harus berhenti dan menolak kebaikan seseorang yang dirasa tak tulus kepada Anda. Psikiatris Jeffrey Owen MS, LPCC menilai cara tersebut mampu mengeluarkan Anda dari bahaya love bombing.

"Putuskan hubungan, jika Anda menjalin hubungan dengan pasangan tak menghormati batasan Anda atau tidak peduli dengan perasaan Anda, mungkin inilah saatnya mengakhiri hubungan untuk meminimalkan kerusakan," saran Jeffrey.

Nah, itu dia 7 tips guna terhindar dari bahaya love bombing. Semoga sobat WowKeren selalu terhindar dari bahaya manipulatif dan dijauhkan dari hubungan yang tak sehat ya. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait