Rekan Jang Ja Yeon yang menjadi saksi membeberkan pelecehan yang dilakukan petinggi di dunia entertainment.
- Jumat, 29 Juni 2018 - 16:09 WIB
WowKeren - Jang Ja Yeon diketahui meninggal karena bunuh diri pada 2009. Aktris yang berperan di drama "Boys Before Flowers" itu gantung diri lantaran depresi mengalami pelecehan seksual hingga dipaksa berhubungan intim dengan petinggi di dunia entertainment.
Pada April lalu, Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah meminta jaksa untuk memeriksa kembali kasus kematian Jang Ja Yeon. Di lain sisi, petisi pemerintah yang berkaitan dengan mendiang Jang Ja Yeon telah mendapatkan perhatian setelah berita baru-baru ini terungkap usai muncul saksi yang melihat kejadian tersebut.
Pada tanggal 28 Juni, JTBC "Newsroom" melaporkan bahwa rekan Jang Ja Yeon yaitu Nona Yoon adalah saksi kasus pelecehan seksual pada saat itu. Nona Yoon yang berada di satu agensi dengannya kemudian mengungkap hal yang satu ini.
"Ada tokoh bisnis dan politik yang hadir di tempat itu," buka Nona Yoon. "Aku memberikan kesaksian yang konsisten pada saat itu, tetapi mereka hanya menerima klaim pelaku."
"Mereka membuat pernyataan yang melecehkan secara seksual seperti 'Seorang wanita memiliki sosok yang cantik,' tetapi tidak ada yang menahannya," tambahnya. "Ada juga saat-saat pelecehan seksual secara fisik. Ada dua atau tiga kali ketika mereka memaksa mendudukkan Jang Ja Yeon ketika dia mencoba untuk bangun."
"Aku merasa bersalah bahwa aku tidak bisa membuat ketidakadilan yang Jang Ja Yeon telah terima," ujar Nona Yoon. "Yang aku lakukan hanyalah menceritakannya seperti itu, tetapi ketika aku melihat bahwa itu disembunyikan, aku menjadi takut."
Setelah wawancara Nona Yoon dirilis, sebuah petisi nasional yang terkait dengan kasus itu diposting di homepage untuk petisi pemerintah dan menerima banyak perhatian. Jika petisi menerima 200.000 peserta dalam 30 hari, pejabat pemerintah harus memberikan balasan resmi dalam waktu satu bulan.
Sementara itu, Jang Ja Yeon diketahui meninggalkan catatan yang mengklaim bahwa dia telah dilecehkan secara seksual oleh tokoh-tokoh terkenal di industri hiburan. Catatan tersebut mengidentifikasi apa yang disebut sponsor, yang membantu para talent mendapatkan peran dalam serial TV dan film populer. Sebanyak tujuh halaman, catatan itu menyebutkan paling tidak 31 nama eksekutif perusahaan, perwakilan surat kabar utama, dan direktur yang ia klaim melecehkannya.
(wk/yusi)
