Lika-liku Perjalanan Hidup Joko Widodo, Putra dari Keluarga Sederhana yang Dipercaya Jadi Presiden
Nasional

Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo harus melalui perjalanan hidup yang cukup panjang. Penasaran dengan jatuh bangun kehidupan Jokowi sejak kecil? Yuk simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Joko Widodo akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia untuk yang kedua kalinya pada Minggu (20/10). Pelantikan ini akan dipimpin oleh Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) yang direncanakan mulai pukul 14.00 WIB.

Jika kembali ke belakang, Presiden yang akrab disapa Jokowi ini telah menempuh perjalanan yang sangat panjang untuk menduduki kursi nomor 1 di Indonesia. Namanya mulai dikenal luas saat menjabat sebagai walikota Surakarta beberapa tahun silam. Karena memiliki citra yang baik, Jokowi akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.


Jokowi sendiri dikenal sebagai salah satu presiden yang cukup merakyat. Salah satu tindakan Jokowi yang paling membekas di pikiran rakyat adalah blusukan. Putra Solo ini tak segan untuk terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi.

Tampaknya sikap merakyat Jokowi ini karena latar belakang kehidupan pribadinya. Sebab Jokowi tidak berasal dari kalangan ningrat, bahkan sempat hidup dalam kemiskinan saat kecil. Berikut lika-liku perjalanan hidup Jokowi, Presiden yang pernah disuruh makan arang.

(wk/eval)

1. Masa Kecil Jokowi, Bocah dari Keluarga Sederhana yang Super Iseng


Masa Kecil Jokowi, Bocah dari Keluarga Sederhana yang Super Iseng
Instagram/jokowi

Beberapa waktu lalu Jokowi mengunggah sebuah video animasi yang berisi perjalanan hidupnya. Dari video itu dapat diketahui jika Jokowi lahir dan besar di Kota Solo. Beliau adalah anak sulung dari empat bersaudara. Ketiga adiknya berjenis kelamin perempuan.

Keluarga Jokowi tidak jauh berbeda dengan keluarga lainnya, sebab orangtuanya juga bekerja keras agar keluarganya bisa hidup sejahtera. Namun pendapatan tak menentu orangtua Jokowi membuat keluarganya sering berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Meski hidup dalam kemiskinan, orangtua Jokowi tak pernah menyerah untuk menyekolahkan anak-anaknya, agar kehidupan mereka bisa berubah.

Kehidupan sulit keluarga Jokowi tidak berhenti di situ. Sebab rumah keluarganya juga pernah digusur pemerintah setempat karena lahannya akan dibuat fasilitas kota. Mereka bahkan tidak diberi kompensasi apapun.

Saat kehidupan ekonomi keluarganya membaik, Jokowi kecil tak ubahnya bocah lain yang suka iseng. Saat kecil beliau sering memanggil tukang jajanan yang lewat dekat rumahnya hingga sang ibu terpaksa membayar jajanan yang dibeli Jokowi.

Hingga suatu hari keisengan Jokowi kecil kumat. Ia memanggil pedagang arang yang dikira sebagai pedagang jajanan pasar. Sang ibu pun mulai memanfaatkan situasi ini untuk memberinya pelajaran agar keisengannya tak berlanjut. Sebab ibunya menyodorkan arang untuk Jokowi sambil menyuruh untuk memakannya.

2. Ingin Mengenyam Pendidikan, Jokowi Dipenuhi dengan Semangat dan Kerja Keras


Ingin Mengenyam Pendidikan, Jokowi Dipenuhi dengan Semangat dan Kerja Keras

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Jokowi berasal dari keluarga yang bisa dibilang sederhana. Meski demikian, hal itu tidak membuatnya minder dan takut untuk bermimpi tinggi. Beliau bahkan dipenuhi semangat untuk bisa bersekolah layaknya anak-anak yang lain.

Pendidikan Jokowi sendiri dimulai dari SD Negeri 111 Tirtoyoso. Untuk membayar keperluan sekolah dan uang jajannya, Jokowi kecil harus membantu orangtuanya untuk berdagang, mengojek payung hingga menjadi kuli panggul.

Setelah lulus dari pendidikan dasar, Jokowi melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Surakarta dan berlanjut ke SMA Negeri 6 Surakarta. Tidak berhenti di situ, sebab beliau akhirnya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Gajah Mada, jurusan Teknologi Kayu di Fakultas Kehutanan. Beliau mengambil jurusan ini karena ingin mengikuti jejak sang ayah.

3. Kehadiran Iriana Dan Anak-Anak dalam Kehidupan Jokowi


Kehadiran Iriana Dan Anak-Anak dalam Kehidupan Jokowi

Jokowi bertemu dengan cinta pertamanya yakni Iriana saat masih kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada. Saat itu Iriana masih duduk di kelas akhir bangku SMA. Pertemuan Jokowi dan Iriana tidak lepas dari peran Iid Sriantini, yang merupakan adik perempuan Jokowi sekaligus teman baik Iriana.

Jokowi dan Iriana yang jatuh cinta dan merasa saling cocok akhirnya memutuskan untuk menikah di Solo pada 24 Desember 1986. Setelah menikah, Jokowi nekad membawa Iriana ke tengah hutan selama 2,5 tahun. Hal ini dikarenakan Jokowi harus bekerja di sebuah perusahaan kertas di Aceh dan ditempatkan di hutan rimba.

Setelah itu, Jokowi memutuskan untuk pulang ke Solo karena Iriana hamil. Beliau kemudian bekerja sebagai karyawan baru di sebuah pabrik mebel. Di tengah perjuangannya itu, anak pertamanya dengan Iriana yakni Gibran Rakabuming Raka lahir pada tahun 1987. Beberapa tahun kemudian kelahiran Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep melengkapi kebahagiaan Jokowi dan Iriana.

4. Jatuh Bangun Karier Joko Widodo sebagai Pengusaha, Pernah Ditipu hingga Dapat Nama Panggilan Jokowi


Jatuh Bangun Karier Joko Widodo sebagai Pengusaha, Pernah Ditipu hingga Dapat Nama Panggilan Jokowi

Kelahiran Gibran tampaknya membawa berkah bagi kehidupan keluarga Jokowi. Pasalnya tak lama kemudian Jokowi mulai membuka usahanya sendiri dengan modal seadanya. Bergerak di bidang mebel, nama perusahaan Jokowi adalah CV Rakabu.

Namanya juga hidup, tentu tak selalu berjalan mulus. Usaha Jokowi juga pernah mengalami jatuh bangun. Beliau pernah ditipu, karena barang sudah terlanjur dikirim, tapi uang tak kunjung diterima. Si penipu pun menghilang entah kemana.

Meski demikian, Jokowi tidak menyerah begitu saja. Beliau tetap semangat menjalankan usahanya dan menggunakan banyak strategi untuk mengembangkan bisnisnya. Di antaranya adalah dengan mengikuti pameran mebel di luar negeri hingga mengupayakan pinjaman dari bank.

Sejak saat itu, usaha Jokowi tak pernah sepi pembeli. Usahanya pun semakin terkenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Di antara banyaknya pembeli ada warga Perancis bernama Bernard Chene yang memanggilnya dengan sebutan Jokowi untuk membedakannya dengan pemilik nama Joko yang lain. Sejak saat itulah beliau akrab disapa dengan nama Jokowi di lingkaran usaha mebel.

5. Awali Karier Politik Sebagai Walikota, Joko Widodo Dipercaya Jadi Presiden Selama Dua Periode


Awali Karier Politik Sebagai Walikota, Joko Widodo Dipercaya Jadi Presiden Selama Dua Periode
Instagram/jokowi

Jokowi mulai terjun ke ranah politik pada tahun 2005. Beliau diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) untuk maju sebagai calon Walikota Surakarta. Jokowi mampu keluar sebagai pemenang dengan sangat mengejutkan setelah mengantongi persentase suara sebesar 36,62 persen.

Di awal kepemimpinannya, tidak sedikit yang meragukan Jokowi. Meski demikian, beliau akhirnya berhasil membawa perubahan drastis untuk Surakarta. Di antara pencapaiannya yang hebat adalah pembangunan pasar tradisional baru, city walk sepanjang 7 kilometer dengan trotoar lebar untuk pejalan kaki, pembangunan Solo Techno Park, mendukung proyek mobil Esemka Indonesia dan masih banyak lagi.

Prestasi Jokowi ini berhasil mencuri perhatian rakyat Solo dan membuatnya semakin dikenal seantero negeri. Alhasil, Jokowi kemudian dicalonkan untuk menjadi gubernur ibukota Jakarta pada tahun 2012. Mengemban tugas yang berat seperti mengatasi kemacetan dan banjir yang terus melanda, Jokowi tak gentar sedikit pun.

Jokowi bahkan mengajukan berbagai kebijakan hebat, seperti mempercepat pembangunan sarana transportasi umum seperti MRT dan monorel serta memperbanyak armada Transjakarta untuk mengatasi kemacetan. Untuk mengatasi banjir, Jokowi merelokasi daerah-daerah resapan banjir, memperbaharui serta memperbanyak taman dan hutan kota.

Tidak hanya itu, sebab Jokowi juga mengeluarkan terobosan lainnya, yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain itu, Jokowi juga mencoba mengulang keberhasilannya di Surakarta dengan menjadikan Jakarta sebagai kota festival. Dan selama tahun 2013, total ada 97 festival yang diadakan, seperti Jakarta Night Festival, Pesta Rakyat, Pekan Raya Jakarta dan sebagainya.

Sukses jadi gubernur ibukota, Jokowi dipercaya menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2014. Setelah memimpin negeri selama lima tahun dan mengusahakan banyak pembangunan di bidang infrastruktur, Jokowi kembali terpilih menjadi Presiden Indonesia untuk yang kedua kalinya.

6. Kisah Hidup Jokowi Yang Berisi Romantisme dan Perjuangan Diangkat Jadi Film


Kisah Hidup Jokowi Yang Berisi Romantisme dan Perjuangan Diangkat Jadi Film

Dikenal sebagai tokoh politik yang berprestasi, kisah hidup Jokowi akhirnya diangkat menjadi film. Pada 20 Juni 2013, dirilis sebuah film berjudul "Jokowi" yang dibintangi oleh Teuku Rifnu Wikana dan Prisia Nasution. Film ini dirilis untuk menyambut hari ulang tahun Jokowi yang jatuh pada 21 Juni 2013 sekaligus yang beriringan dengan perayaan hari jadi DKI Jakarta yang ke-486 pada 22 Juni 2013.

Film "Jokowi" sendiri menceritakan tentang kehidupan masa kecil Jokowi sejak lahir, remaja hingga dewasa. Kehidupan naik turun bersama keluarganya juga digambarkan dengan sangat apik dalam film ini.

Di tahun berikutnya, dirilis juga film berdasarkan kisah hidup Jokowi yang berjudul "Jokowi adalah Kita". Jika film sebelumnya lebih fokus pada kehidupan pribadi Jokowi, film "Jokowi adalah Kita" fokus pada karier politik Jokowi sejak jadi Walikota Surakarta hingga melenggang ke DKI Jakarta.

Dibintangi oleh Ben Joshua, "Jokowi adalah Kita" menceritakan tentang berbagai masalah yang dihadapi Jokowi saat menjadi pemimpin daerah hingga prestasi apa yang dihasilkannya. Selain itu, film ini juga menunjukkan pribadi Jokowi sebagai seorang suami, kepala rumah tangga dan kisah cintanya dengan sang istri.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel