Sebagai kuasa hukum Atta Halilintar, Sunan Kalijaga mengatakan bahwa ia menduga kliennya tersebut sedang diserang dengan pembunuhan karakter oleh pihak yang kurang menyukainya.
- Lailatul Maghfiroh
- Jumat, 15 November 2019 - 14:55 WIB
WowKeren - Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari Atta Halilintar. Belum selesai berurusan dengan Bebby Fey, kini Atta kembali dipolisikan karena diduga melakukan penistaan agama oleh Kepala Departemen Pengawas Agama KPK Provinsi Banten, Ustaz Rohimmat yang mempolisikan Atta pada Rabu (13/11).
Ustaz Rohimmat mempermasalahkan video YouTube yang diunggah oleh akun Gen Halilintar sekitar 2 tahun lalu. Di mana Atta bersama dengan adik-adiknya memperagakan salat Tarawih beserta bacaan yang tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Kendati begitu, kini Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum Atta turut buka suara mengenai hal ini. Mengenal kliennya sebagai YouTuber yang berprestasi, Sunan lantas menduga bahwa Atta sedang diserang dengan pembunuhan karakter.
Sunan kemudian menceritakan bahwa Atta merasa diserang oleh orang-orang yang kurang menyukainya. Padahal selama ini ia sudah berupaya untuk selalu memberikan hal yang positif untuk masyarakat.
“Yang pasti Atta sedang merasa kok orang lagi berbondong-bondong cari-cari kesalahan dia,” ungkap Sunan Kalijaga dilansir dari Cumicumi.com, di Polda Metro Jaya, Kamis (14/11). “Dia kan berkarya dan berprestasi, banyak sisi positifnya, hanya merasa kok orang ramai-ramai mau nyerang dia. Saya melihat mungkin hal begitu (pembunuhan karakter), karena ada yang senang dan tidak senang walau sudah beri hal positif.”
Di sisi lain, Sunan Klaijaga juga menyayangkan sikap dari pihak yang melaporkan Atta dengan tuduhan penistaan agama. Ayah Salmafina Khairunnisa ini mengatakan bahwa seharusnya pihak tersebut meminta klarifikasi terlebih dahulu pada Atta sebelum akhirnya melaporkan video itu ke pihak berwajib.
“Ini yang kami sayangkan, harusnya somasi dulu, mengklarifikasi, misalnya kalian mengira seperti ini maksudnya Atta seperti ini,” papar Sunan Kalijaga. “Kalau tak ada iktikad baik dari kami baru lapor. Semua lawyer punya gaya masing-masing, dia mau ngomong apa terserah, saya nggak mau baper, selama nggak nyerang kehormatan kami.”
(wk/lail)
