Jokowi Sindir Ahok Gegara Absen Imlek Nasional, PDIP: Cuma Kangen
Instagram/jokowi
Nasional

Jokowi 'menyentil' Ahok yang absen dalam perayaan Imlek Nasional 2020 pada Kamis (30/1) kemarin. Menurut Jokowi, kawannya itu memang jadi lebih sulit ditemui pasca menjadi Komut Pertamina.

WowKeren - Acap kali publik dibuat berspekulasi soal pernyataan Presiden Joko Widodo lantaran dianggap mengandung sejumlah "kode". Seperti ketika Jokowi secara tersirat menyebut Sandiaga Uno bakal menjadi presiden pada 2024 mendatang.

Kali ini ganti sentilan Jokowi untuk Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disorot. Jokowi sendiri menyindir Ahok yang tahun ini absen dari perayaan Imlek Nasional di ICE BSD City pada Kamis (30/1) kemarin.

"Teman baik saya Pak Ahok," kata Jokowi. "Tapi enggak dateng, setelah jadi Komut Pertamina enggak dateng."

Sentilan Jokowi itu pun menimbulkan beragam spekulasi liar, dengan mayoritas menganggap sang presiden tengah mengungkapkan kekecewaannya pada Ahok. Menanggapi hal tersebut, PDI Perjuangan sebagai partai yang menaungi kedua sosok itu pun angkat bicara.

Anggota DPR Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mempersilakan publik untuk berspekulasi mengenai maksud sentilan Jokowi. Namun menurut Andreas, pernyataan Jokowi sejatinya tak lebih dari sekadar ungkapan rindu.


"Bisa kecewa, bisa juga Jokowi kangen ingin bertemu Ahok," kata Andreas, Jumat (31/1). "Intepretasi bisa macam-macam. Kalau menurut saya Pak Jokowi kangen ingin ketemu teman lamanya."

Hal senada juga disampaikan oleh politikus PDIP lain, Hendrawan Supratikno. Menurutnya tak ada niat Jokowi untuk menyakiti perasaan Ahok lewat sindiran itu.

"Hanya teman dekat yang dalam komunikasinya bisa saling sindir dengan menggunakan diksi-diksi khusus atau gestur-gestur tertentu," jelas Hendrawan, dikutip dari Detik News. "Tapi tujuan utamanya bukan untuk menyakiti atau menyinggung perasaan. Lebih sebagai bumbu-bumbu humor apalagi bila disampaikan di depan khalayak ramai."

Kendati demikian, Hendrawan membenarkan bila Ahok akhir-akhir ini jarang tampil di hadapan publik. Sikap itu mengingatkan pada keinginan Ahok untuk lebih "menjaga diri", terutama dari segi lisannya.

"Jadi ini beda dengan Gubernur (DKI Jakarta). Dulu apa aja saya jawab. Ini kan ada hak dan wewenangnya," ungkapnya pada Senin, 25 November 2019 lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait