Pesinetron Rio Reifan menceraikan sang istri setelah keluar dari rehabilitasi terkait kasus narkoba. Padahal menurut sang istri, Henny Mona, Rio sempat mengaku tak bisa hidup tanpa dirinya saat masih di RSKO.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 07 Juli 2020 - 16:30 WIB
WowKeren - Setelah menjalani rehabilitasi di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat), Rio Reifan membuat istri dan publik terkejut dengan keputusannya untuk bercerai. Hal itu pun membuat sang istri, Henny Mona merasa kecewa. Pasalnya saat masih direhabilitasi, Rio menunjukkan bahwa dirinya masih sangat mencintai sang istri.
Sikap kontras yang ditunjukkan Rio Reifan saat masih direhabilitasi dan setelah keluar itu tentu saja membuat Henny Mona kecewa dan merasa dibohongi. Ia sama sekali tak menyangka akan digugat cerai oleh pemain sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" itu. Padahal menurut Henny, saat sang suami menjalani rehabilitasi narkoba di RSKO, Rio memohon untuk tidak ditinggalkan.
"Di RSKO Rio bilang, 'Aku kalau nggak ada kamu lebih baik mati, aku nggak bisa hidup tanpa kamu. Kalau mati di dalam lapas aku lillahitaala aku siap yang penting jangan kamu duluan yang mati karena aku nggak siap hidup tanpa kamu'," ungkap Henny Mona, saat ditemui di kawasan Kepala Gading Senin (6/7) dilansir dari Matamata.com. "Saya kan manusia biasa sebagai seorang istri kalian juga tahu jejak media saya. Dari pacaran sampai menikah sampai ketangkep lagi. Di situ pun Rio bilang ke saya minta kesempatan mohon mohon nangis."
Tapi setelah bebas pada 29 Mei lalu, Rio Reifan malah tak pulang ke rumah. Alih-alih menemui Henny Mona, Rio malah mengunggat cerai sang istri ke Pengadilan Agama Kota Bekasi pada 10 Juni 2020 lalu.
Bahkan saat mereka masih pacaran, Henny masih mau menunggu Rio ketika tersangkut kasus narkoba sebelumnya. Henny pun merasa perjuangannya selama ini sia-sia. Perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha ini juga merasa dibohongi oleh aktor 35 tahun tersebut.
"Itu kan saya merasa kayak dibohongi. Kok saya diginiin sih, saya terima ya sudah. Cuma saya bilang sama Rio, semua nggak semudah membalikkan telapak tangan," pungkas Henny Mona. "Karena kan perasaan saya bukan buat diperjualbelikan."
(wk/amel)
