Punya Sejarah Unik, 7 Kuliner Khas Indonesia Ini Ternyata Peninggalan Penjajahan Belanda
Kuliner

Setiap wilayah Indonesia memiliki berbagai makanan khas. Namun, jika melihat sejarah Indonesia,makanan-makanan ini tentu banyak dipengaruhi oleh beberapa budaya asing termasuk Belanda yang menjajah Indonesia selama 350 tahun.

WowKeren - Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam, tak heran setiap wilayah memiliki berbagai makanan khas. Namun, jika melihat sejarah Indonesia,makanan-makanan ini tentu banyak dipengaruhi oleh beberapa budaya asing.

Indonesia diketahui dijajah selama 350 tahun oleh Belanda. Hal ini tentu meninggalkan banyak jejak pada bangsa Indonesia. Tidak hanya bangunan saja, makanan pun ikut terpengaruhi budaya Belanda. Beberapa makanan yang kalian ketahui sebagai khas Indonesia ternyata beberapa diantaranya merupakan peninggalan kolonial.

Ada banyak kuliner yang biasa kalian makan ternyata berasal dari Belanda yang dibawa ke Indonesia pada zaman penjajahan dulu. Makanan ini kemudian diadaptasi agar sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Apa saja? berikut tim WowKeren rangkum 8 jenisnya. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Selat Solo


Selat Solo

Bukan lautan, sekat solo merupakan salah satu kuliner khas kota Solo. Hidangan Selat Solo terdiri dari empal khas Jawa dan telur rebus, yang dilengkapi dengan buncis, daun selada, wortel, tomat, kentang, acar timun, keripik kentang, dan mustard. Makanan ini sering juga disebut dengan Bistik Jawa, yang bumbunya sudah dimodifikasi agar cita rasanya sesuai dengan lidah orang Solo.

Konon, kata selat untuk selat solo ini berasal dari kata salad, sama seperti bistik dari kata biefstuk. Selat Solo dikenal sebagai kuliner peningalan Belanda sekaligus sebagai makanan ningrat Keraton Solo. Berbeda dengan saus bistik Belanda yang berbasis kaldu dan lebih kental, selat solo memiliki kuah yang encer dan asam manis. Penambahan sayuran rebus sebagai pengganti kentang tumbuk merupakan alasan hidangan ini diberi nama selat atau salada.

2. Klappertaart


Klappertaart

Klappertaart dikenal sebagai salah satu kue khas Menado. Kue ini memiliki bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, telur dan mentega yang memiliki cita rasa manis dan legit. Namun siapa sangka jika makanan ini merupakan resep adonan peninggalan dari zaman pendudukan Belanda di Menado.

Biasanya, pada masa penjajahan belanda dulu, kue Klappertaart dijadikan sebagai hidangan penutup. Namun, kalau sekarang kue ini menjadi cemilan masyarakat Indonesia. Dan kini sudah banyak ditemukan di berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor dan sekitarnya.

3. Kastengel


Kastengel

Siapa yang enggak kenal dengan kastengel? Di sebagian rumah di Indonesia, kue kering keju ini enggak boleh absen dihidangkan saat lebaran. Namun, kue kering ini ternyata merupakan resep asli dari Belanda loh. Resep kastengel ini dikenalkan oleh nyonya Belanda sejak zaman dahulu. Kastengel sejak zaman dulu dihidangkan sebagai sajian istimewa. Bahan dasarnya keju membuat kue kering ini hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas.

Kastengel bernama asli kaasstengels yang berasal dari kata kaas (keju) dan stengels (batangan), jadi secara etimologi kastengel berarti kue keju batangan. Makanan ini merupakan salah satu snack yang cukup populer di Belanda dan bisa dijumpai di toko-toko kue lawas yang menyediakan roti dan panganan ringan bergaya tempo dulu.

4. Roti Gambang


Roti Gambang

Sering disebut roti ganjel rel, roti gambang ini adalah roti khas Indonesia, tepatnya khas Betawi dan Semarang. Salah satu hal yang paling khas dari roti gambang ini adalah roti ini dibuat dengan rempah-rempah khas Indonesia. Rempah yang digunakan dalam roti gambang misalnya ada kapulaga dan manis jangan, yang dicampur dengan adonan tepung terigu, gula, dan telur.

Sedikit berbeda dari roti pada umumnya, roti gambang ini bertekstur keras. Roti gambang merupakan perpaduan budaya Indonesia dan Belanda. Masyarakat Belanda juga memiliki roti manis kaya rempah yang disebut ontbijtkoek. Selain orang Indonesia, orang Belanda di Indonesia pada zaman kolonial juga suka mengonsumsi roti gambang.

5. Kue Spiku


Kue Spiku

Spiku merupakan kue lapis Surabaya peninggalan zaman Belanda. Mulanya, kue satu ini hanya dikonsumsi oleh bangsa Belanda. Setelah merdeka sampai sekarang, kue spiku banyak dikonsumsi oleh seluruh kalangan. Spiku berasal dari kata spekkoek yang dalam bahasa Belanda berarti kue lapis legit.

Sekilas tampilan kue satu ini mirip dengan kue lapis, namun sebenarnya untuk masalah rasa jelas sangatlah berbeda. Kue lapis legit yang ada saat ini merupakan modifikasi dari kue spekuk asli atau biasa disebut spiku kuno. Kue ini lebih banyak beredar di Surabaya sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai lapis Surabaya atau lapsur.

6. Kue Cubit


Kue Cubit

Kue cubit belakangan ini kembali menjadi kuliner yang cukup populer karena banyak variasinya. Namun kue satu ini awalnya merupakan salah satu jajanan tradisional yang biasa ditemui di pasar-pasar. Tidak ada informasi jelas mengapa kue ini kemudian dinamakan kue cubit. Meski begitu, beberapa orang meyakini bahwa nama kue cubit sebenarnya berasal dari proses pembuatannya.

Nah, satu lagi fakta menarik soal kue cubit yang belum banyak orang ketahui adalah bahwa kue cubit itu berasal dari makanan khas Belanda. Banyak sekali kue-kue yang sekarang kita kenal ternyata merupakan kuliner asli Belanda salah satunya kue cubit ini. Kue cubit memiliki bentuk dan cara pembuatan yang sama dengan sebuah panganan favorit masyarakat Belanda yaitu poffertjes.

7. Kroket Dan Risoles


Kroket Dan Risoles

Kroket dan risoles merupakan dua kuliner berbeda yang enggak bisa dipisahkan. Namun, kedua kuliner ini memiliki kesamaan yakni sama-sama berasal dari Belanda. Di Belanda, kroket atau kroketten adalah sejenis gorengan berbentuk lonjong yang terbuat dari daging cincang dan dilapisi tepung panir. Kroket seperti inilah yang diadaptasi oleh kuliner Indonesia, kentang tumbuk dengan isian ragout yang dilapisi tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan.

Untuk risoles, kuliner ini sendiri adalah kuliner yang populer di negara-negara Eropa, termasuk Prancis. Berupa daging cincang dan sayuran yang dibungkus dadar tipis, lalu dibalut tepung panir, dan digoreng hingga renyah. Risol yang populer di Indonesia mengadopsi bentuk rissole dari Belanda.

8. Semur


Semur

Semur adalah hidangan daging rebus dari Indonesia yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis dan rempah-rempah lainnya. Selain berbahan utama daging sapi dan kentang, semur juga berdiri dari bermacam-macam variasi dalam penyajiannya, seperti penambahan tahu, tempe, telur, ikan, dan bahan lain-lain sesuai dengan selera masyarakat di daerah masing-masing.

Akrab untuk masyarakat Indonesia, namun semur merupakan salah satu hidangan peninggalan belanda. Semur berasal dari bahasa Belanda yaitu "smoor" yang berarti masakan itu telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan-lahan. "Smoor" dalam bahasa Belanda juga berarti braising atau teknik masak dengan cara merebus lama dengan api kecil hingga daging empuk.

Jika ingin tahu sejarah beberapa makanan Indonesia lainnya, kalian bisa melihat artikel ini untuk melihat kuliner yang memiliki sejarah unik. Intip juga berbagai yuk berbagai jenis pecel khas nusantara yang unik di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel