Sosok Susi Latifah yang dulu bekerja sebagai babysitter anak-anak Mawar AFI kini diterpa isu menjadi pelakor. Meski akhirnya sudah menikah resmi dengan eks suami Mawar, Steno Ricardo, Susi masih terus menuai hujatan.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 01 Maret 2022 - 10:28 WIB
WowKeren - Sosok Susi Latifah jadi sorotan pasca eks majikannya, Mawar AFI, membongkar rumor perselingkuhan mantan suami, Steno Ricardo. Tak tanggung-tanggung, Mawar mengisyaratkan kalau Steno dan Susi sering jalan bareng.
"Saya tidak ada bilang kalian selingkuh, tapi yang dimaksud taaruf tuh piye, yakin kek gitu? Orang jelas-jelas pernah tinggal serumah. Kalian sering pergi berduaan! Mau saksi? Banyaak," seru Mawar. "Kalau ditanya apakah saya menuduh beliau selingkuh? Wallahu A'lam, saya serahkan kepada Tuhan yang Maha Mengetahui."
Disisi lain, pihak tetangga bernama Nadya sempat membandingkan wajah Mawar dan Susi. Kaget soal kabar Steno selingkuh, tetangga menilai Mawar lebih cantik ketimbang Susi.
"Kalau dari segi penampilan ya biasa-biasa aja ya mbak, ga terlalu mencolok gimana gitu enggak," ujar Nadya pada awak media. "Cantikan bu Mawar kemana-mana ya."
Disisi lain, beredar foto Susi dan Steno setelah menikah. Dalam foto, Susi dan Steno memakai baju serba hitam. Keduanya foto dengan seseorang diduga kerabat. Sayangnya meski tampil elegan ala nyonya tajir, sosok babysitter berusia 19 tahun itu masih dibully oleh netter.
"Gayanya gak cocok banget hahaha 😂 masih kek pembantu," ujar netter. "Udah jadi nyonyah tapi muka masih tetep babu yah," ujar netter. "UDAH CANTIK, SEKSI, BERTALENTA DUH GA ADA OBAT MEMANG BU MAWAR DHIMAS SANG MANTAN ISTRINYA PAK STENO❤️❤️," celetuk netter.
Sementara itu, Susi sempat diduga curhat karena terus diserang netizen. Susi agaknya enggan dihakimi dan menganggap pernikahan dengan Steno adalah takdir dari Tuhan.
"Tentang jodoh, saya percaya jodoh di tangan Tuhan, Semua sudah diatur dijalannya. Tapi mengapa manusia menghakimi, dan menentang takdir yang mahakuasa," kata akun diduga milik Susi. "IKATAN CINTA..Inilah takdir yang orang lain banyak tidak terima, hingga akhir waktu."
(wk/riaw)
