Hotman Paris Hutapea ikut soroti kasus Indra Kenz-Doni Salmanan yang kini terjerat kasus dugaan penipuan investasi bodong berkedok trading. Hotman juga berikan arahan ini ke para korban seraya singgung soal keuntungan negara.
- devikireina
- Rabu, 16 Maret 2022 - 14:42 WIB
WowKeren - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai salah satu sosok tajir melinitir di dunia hiburan. Fesyen Hotman dari rambut hingga ujung kaki kerap kali terlihat begitu mewah lantaran selalu kenakan barang-barang branded ternama kelas dunia.
Namun kali ini hal yang menjadi sorotan bukal lagi mengenai penampilannya melainkan tanggapan Hotman pada kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan. Diketahui sebelumnya, Indra dan Doni telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penipuan investasi bodong berkedok trading.
Segala harta dan aset kedua tersangka tersebut itupun disita oleh pihak kepolisian. Atas penyitaan itulah, Hotman ikut soroti kasus Indra-Doni. Baru-baru ini Hotman berikan tanggapan mengenai para korban seraya singgung soal keuntungan negara.
"Halo masyarakat yang ikut jadi korban bisnis terkait dengan Doni Salmanan dan Indra Kenz. Banyak pertanyaan ke saya bagaimana mereka bisa dapatkan uangnya kembali. Kalian harus mendesak agar nanti JPU (Jaksa Penuntut Umum) dalam surat tuntutannya agar menuntut uang dan harta kekayaan dari kedua orang tersebut disita untuk dibagikan ke para korban," ujar Hotman Paris.
"Dalam surat tuntutan diminta agar harta dari pelaku tersebut disita dan dibagikan ke para korban, nanti kalau jadi diadili," sambungnya lagi. Tak cukup sampai di situ, Hotman juga berikan contoh kasus yang sampai kini korban belum dapatkan haknya.
"Karena ada contoh kasus yaitu kasus First Travel terkait dengan keberangkatan naik haji yang uangnya juga disalahgunakan oleh pemilik First Travel. Dalam surat putusan tersebut uang dari si pelaku disita negara tidak dibagikan ke para korban. Nah ini justru negara yang untung.
Secara tak langsung Hotman meminta pada korban untuk tegas dalam menghadapi proses hukum. Ia "khawatir" jika nantinya nasib korban akan sama dengan kasus First Travel tersebut. Penjelasan Hotman itu kemudian menuai banyak persetujuan dari warganet.
(wk/devi)
