Sebelumnya Kim Tae Ri telah mengakui jika dirinya juga turut merasakan kesedihan dan tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui naskah drama yang dibintanginya memiliki akhir cerita sedih.
- Takiara
- Selasa, 05 April 2022 - 15:31 WIB
WowKeren - Sejak drama tvN "Twenty-Five, Twenty-One" menayangkan episode terakhirnya pada 3 April, banyak pemirsa menyerukan kekecewaan mereka terhadap akhir kisahnya yang menyedihkan. Namun, seiring dengan akhir cerita yang tidak diinginkan pemirsa, Kim Tae Ri selaku pemeran utama karakter drama itu pun memiliki pandangan yang serupa.
Aktris itu juga menginginkan akhir yang berbeda. Baru-baru ini, Kim Taeri melakukan wawancara eksklusif untuk dramanya yang baru saja berakhir "Twenty-Five, Twenty-One". Selama wawancara, Kim Tae Ri membahas berbagai pemikiran tentang akhir dari drama yang telah menimbulkan kontroversi di antara pemirsa.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa dirinya sudah tahu sejak awal mengenai akhir ceritanya. "Aku tidak bisa mengatakan apa-apa karena penulisnya memiliki pemikiran untuk mengakhiri drama seperti itu," kata Kim Tae Ri turut menyampaikan rasa kecewa akan akhir ceritanya.
Karena mengambil sisi kacamata pemirsa, Kim Tae Ri ternyata sempat bernegoisasi dengan penulis naskah drama ini agar mengubah akhir ceritanya. "Aku juga pernah mengeluh tentang endingnya dan meminta penulis untuk mengubahnya. Itu karena aku juga sedih. Aku tidak bisa mengatakan apa-apa," jelas Kim Tae Ri membicarakan akhir dramanya tersebut.
Kim Tae Ri melanjutkan bahwa ia sangat setuju jika di awal drama ada banyak momen indah seperti yang bisa disaksikan di versi komiknya. Namun, Kim Tae Ri mengungkapkan bahwa karakternya di drama (Na Hee Do) ceritanya semakin realistis ketika tumbuh menjadi tua.
"Akhir yang realistis tidak dapat mengikuti akhir dalam komik fantasi. Berakhir dalam komik fantasi adalah tentang cinta pertama yang sempurna tetapi akhir dalam kehidupan nyata adalah tentang perpisahan yang tidak bisa kita lupakan," kata Kim Tae Ri yang mencoba untuk membuat pemirsa menilai bahwa itu merupakan cerita yang relate di kehidupan sehari-hari.
"Aku bisa memahaminya. Ini menyedihkan tapi, oke, aku harus mengakuinya," katanya kemudian. Di samping itu, "Twenty-Five, Twenty-One" telah menjadi tayangan drama yang masuk ke dalam top 3 global paling banyak disaksikan oleh pemirsa.
Sementara itu, "Twenty-Five, Twenty-One" merupakan drama tvN yang telah menayangkan 16 episode sejak bulan Februari. Drama ini telah mendapatkan banyak cinta dari penggemar meski tidak memiliki akhir cerita yang bahagia.
(wk/taki)
