Heboh Klinik Kecantikan Tompi Digeruduk Massa, Sang Penyanyi Turun Tangan
Instagram/dr_tompi
Selebriti

Tompi terkejut melihat warga berdemo di depan klinik kecantikannya. Ia dengan tegas membantah tuduhan soal bangunan kliniknya yang disebut menutupi saluran air di sekitaran tempat itu.

WowKeren - Musisi sekaligus dokter spesialis bedah plastik Tompi dikejutkan dengan banyaknya massa yang tiba-tiba mengepung klinik kecantikannya yang terletak di wilayah Kelurahan Perigi, Kota Tangerang Selatan pada Senin (25/9) kemarin. Mereka datang tidak dengan tangan kosong, melainkan membawa keranda dan berpakaian hitam. Massa yang datang mengatasnamakan sebagai aliansi Pondok Aren.

Massa menuding jika bangunan klinik Tompi telah menutup saluran air yang dikhawatirkan akan menyebabkan banjir jika musim hujan tiba. Apri selaku koordinator aksi, menyebut dalam pembangunannya klinik milik Tompi dianggap melakukan pelanggaran. Ia bersama puluhan warga tak ingin tinggal diam lagi dan memutuskan untuk datang dan meminta kejelasan kepada pihak owner.

"Ini aspirasi masyarakat berkaitan dengan peraturan yang sudah ada dan sudah dibuat tentang usaha. Ini tentang klinik milik Tompi yang terindikasi melakukan pelanggaran dengan pembetonan kali yang digunakan untuk parkir bagi kepentingan komersial," ungkap Apri.

Massa pun meminta Pemkot Tangerang Selatan menindak tegas klinik milik Tompi ini. "Kami masyarakat mengawal atas aturan yang telah dilanggar dan meminta OPD yang ada di tangsel untuk berani menindak tegas. Kami masyarakat meminta untuk ini segera dibongkar," sambungnya.


Sementara itu, Tompi sendiri akhirnya memberikan tanggapan terkait aksi massa yang secara tiba-tiba menggeruduk klinik kecantikannya. Ia menyebut bahwa demo yang dilakukan bukanlah pertama kalinya.

Dengan tegas, Tompi membantah semua tuduhan yang ditujukan oleh massa pendemo. Ia menyebut jika dari awal membeli lahan dan membangun klinik, saluran tersebut sudah ada dan tidak benar jika ditutup. Pendirian klinik pun sudah melalui perizinan dari dinas terkait.

"Saya dateng kondisinya udah begitu. Jadi, mereka bilang sambil teriak-teriak 'lo bangunnya di atas saluran air', bukan saya yang bangun! Dari saya datang, dari saya beli tanah ini dulu kan bekas pom bensin, nah area situ sudah pernah dibeton dan saya ngecek semalem katanya sudah ada surat resmi dari Dinas Pengairan yang memperbolehkan area itu dipakai dengan syarat dibangunin turap sampai ke ujung dan ikut menjaga kebersihan kali," beber Tompi di hadapan awak media.

Pria 45 tahun itu bahkan mengaku tidak tahu-menahu adanya permasalahan ini. "Jadi sekali lagi, itu bukan saya yang bangun. Saya nggak tahu-menahu, saya malah baru tahu itu karena ada berita ini. Jadi kan bisa saya cari tahu," tegasnya.

Tompi pun sangat menyayangkan aksi demo tersebut. "Sebenernya ngapain demo sih? Lo demo buang-buang duit doang buat bayar makan segala macem," pungkas Tompi.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait