Arie Kriting Bungkam Nyinyiran Haters usai Diledek Jadi Komika Merangkap Pengamat Politik
Instagram/arie_kriting
Selebriti

Arie Kriting yang dikenal vokal kembali mengunggah pesan menohok untuk membungkam haters. Suami Indah Permatasari ini tak terima dengan hujatan haters usai mempertanyakan soal aplikasi Sirekap yang akan dipakai KPU pada Pemilu 2024.

WowKeren - Arie Kriting biasanya fokus pada proyek film dan acara komedi. Namun, suami Indah Permatasari itu belakangan cukup vokal menyuarakan pendapat politik jelang Pemilu 2024. Alhasil, Arie pun ikut kena sindir di sosial media.

Awalnya, seorang netter menyindir Arie yang kini dikira merangkap sebagai pengamat politik. Cuitan netter di X itu langsung dibalas dengan reaksi menohok oleh Arie. Ditegaskan Arie, ia merasa wajib menyuarakan pendapat sebagai bentuk perhatiannya pada negara.

Instagram

Arie Kriting Skakmat Cibiran Haters soal Sindiran Jadi Pengamat Politik

"Ketika stand up comedian merangkap jadi pengamat politik, timses abu2, pengamat IT. Entah apa lagi nanti," kata netter. "Saya bayar pajak, saya tidak pernah korupsi uang negara. Masak gak boleh perhatian sama apa yang terjadi di negara kita ini? Belum apa-apa sudah senang membungkam orang lain. 😌," balas Arie.


Adapun Arie disentil setelah ia mempertanyakan soal rencana KPU menggunakan aplikasi Sirekap. Ia heran karena banyak pihak yang meragukan sistep Sirekap yang akan dipakai oleh KPU untuk Pemilu tahun ini.

Instagram

Arie Kriting Mempertanyakan Tentang Sistem Penghitungan Suara Memakai Aplikasi Sirekap

"Ini ada yang paham gak maksudnya bagaimana? Kok banyak yang ragu sama sistem ini. Setelah kemarin KPU terbukti melanggar Kode Etik, kemunculan hal semacam ini bikin ragu sekali sama bagaimana Pemilu ini akan berlangsung," keluh Arie. "Tenang abangku, kan ad saksi di masing2 TPS smp ke KPU Provinisi," ujar netter.

"Tapi itu sistem yang baru apakah lebih bisa meminimalisir kesalahan rekapitulasi dari TPS nya? Ini saya nanya baneran ya. Maksudnya itu sistemnya diganti karena apa? 🙏" tanyanya. "Sistemnya diganti biar ga ribet bikin rekap bang. Cuma minus terbesar dari sistem ini adalah ga bisa diliat hasil foto c1 plano masing masing tpsnya. Itu yg bikin agak mundur," timpal netter lainnya.

Sementara itu, Sirekap merupakan sistem informasi rekapitulasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk penghitungan dan rekapitulasi suara dalam Pemilu. Sirekap terbagi menjadi dua jenis yakni versi mobile digunakan oleh KPPS untuk melakukan penghitungan atau rekapitulasi hasil pemungutan suara di masing-masing TPS. Sedangkan versi web digunakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan anggota KPU di Kota/Kabupaten dan Provinsi.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait