Ayana Moon disebut menasihati warganet untuk memeriksa latar belakang seseorang yang menggalang donasi pembangunan masjid di Korea. Tak menyebut nama, peringatan dari Ayana itu diduga ada kaitan dengan Daud Kim.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 18 April 2024 - 12:38 WIB
WowKeren - Ayana Moon mendadak ramai diperbincangkan usai YouTuber Korea Daud Kim diterpa isu menjual Islam. Ayana disebut-sebut oleh netter sempat memberikan peringatan terkait sosok yang membangun masjid di Korea. Meski tak menyebut nama, netter menduga jika Ayana memberikan peringatan setelah Daud menggalang donasi untuk membangun masjid di Incheon Korea.
"Daud Kim ini salah satu youtuber Korea paling 'pintar' dan 'bahaya'. bahkan mba Ayana Moon (seleb Korea mualaf lain) pun melarang kalo mau donate sama ni orang, track recordnya udah seburuk itu di sana.. tapi orang kita tetap saranghae oppa❤️," kata netter. "Youtuber mualaf Korea, Daud Kim, open donasi buat bangun masjid, tp pake rek. pribadi.Byk yg ngingetin buat hati2, termasuk Ayana Moon, krn track record dia problematik: - pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan ke dua perempuan.- telantarin anak-istri. Dia jg diduga cuma jd mualaf buat pencitraan dan konten doang:- masih makan babi abis mualaf- masih suka party- sempet bikin konten solat di jalan, sampe akhirnya dihujat dan bikin video permintaan maaf - dtg ke aksi Palestina cuma buat ngonten trus langsung pulang," kata netter.
Dalam isi pesannya, Ayana meminta agar warganet berhati-hati dan memeriksa latar belakang seseorang yang menggalang donasi pembangunan masjid. Ia juga membahas batasan jumlah uang donasi yang bisa dikumpulkan berdasarkan undang-undang di Korea.
"Berkali-kali saya ingatkan, jangan mentransfer uang ke rekening pribadi dan mohon jangan menyalahkan orang lain jika terjadi sesuatu," demikian terjemahan dari postingan Ayana. "Periksa juga latar belakangnya apakah dia pernah terlibat kejahatan (seperti percobaan rudapaksa atau kekerasan dalam rumah tangga, dll). Berdasarkan Hukum di Korea, setiap individu TIDAK BISA membuka donasi di bawah rekening pribadi jika jumlahnya lebih dari 10 juta won, meskipun itu untuk tujuan keagamaan.'Siapa pun yang gagal mendaftar, atau mendaftar melalui penipuan atau metode ilegal lainnya dan mengumpulkan donasi, akan dihukum penjara hingga 3 tahun atau denda hingga 30 juta won (Pasal 16, Ayat 1)'."
Sebelumnya, Daud yang sudah mualaf 5 tahun itu sempat mengungkap keinginannya membangun masjid. Ia pun memohon bantuan donasi agar impiannya terwujud.
"Akhirnya, saya berhasil membeli sebidang tanah untuk membangun sebuah masjid di sini. Mimpiku akan menjadi nyata. Saya perlu bantuan keuangan untuk menyiapkan bangunan itu. Sekiranya kamu ingin membantu, bisa menyumbang sama. Terima kasih sangat-sangat," katanya.
Di sisi lain, Daud dulunya viral karena pernah melakukan kasus dugaan percobaan pemerkosaan. Ia rupanya melakukan hal tak senonoh saat mabuk dan akhirnya meminta maaf atas masa lalunya itu.
"Ini terjadi setahun dua bulan lalu, sebelum aku menjadi muslim. Jadi 27 Juni, aku minum sendiri di Hongdae dan bertemu dua wanita di sana. Kami berbicara dan bertukar kontak dan beberapa waktu kemudian aku mengirimkan pesan untuk bertemu dan mengirimkan alamat. Karena kondisiku mabuk dan buruk jadi dia ingin merawatku. Setelah kami bicara di sofa, aku tertidur. Saat aku bangun, aku ingat seseorang berteriak dan padaku saat aku turun tangan. Mereka berteriak padaku dan mengatakan akan memanggil polisi. Aku panik jadi aku keluar dari tempat itu," ujar Daud pada 2020. "Setelah melapor pada polisi dan mereka mengatakan aku melakukan pelecehan seksual, aku diinvestigasi. Awalnya aku pikir aku tidak melakukannya dan aku bukan orang jahat. Tapi setelah mendengar apa yang mereka katakan, aku merasa bersalah. Dia ingin aku minta maaf jadi kami bertemu pada 19 Juli 2019. Aku minta maaf dan dia menerimanya, ada dokumen mengenai ini. Aku secara tulus minta maaf bahwa dia terluka karena aku. Aku minta maaf. Aku minum alkohol dan kehilangan akal dan membuat kesalahan."
(wk/riaw)
