Selebriti

Tsania Marwa membuka habis perlakuan sang mantan suami, Atalarik Syah pada orangtuanya di tengah konflik hak asuh anak. Diakui Tsania, sikap Atalarik membuatnya sakit hati.

• Sisilia Rizky Azalea
• Jumat, 14 Juni 2024 - 10:29 WIB

WowKeren - Kini giliran Tsania Marwa datang ke podcast Denny Sumargo usai sang mantan suami, Atalarik Syah lebih dulu hadir di sana. Saling menguliti tabiat satu sama lain, Tsania bercerita tentang sikap Atalarik yang membuatnya sakit hati sampai memutuskan menggugat cerai.

Kejadian itu berlangsung pasca Tsania memutuskan keluar dari rumah dan membawa kedua anaknya. Tsania saat itu langsung pergi ke kediaman orangtuanya. Selang beberapa hari, Atalarik disebut datang ke rumah orangtua Tsania.

Sayangnya, Atalarik dikatakan mengambil kedua anak Tsania dengan cara yang tega. Tsania menyebut sang mantan suami sudah membohongi orangtuanya, dengan mengatakan ingin membawa kedua anaknya pergi makan pizza. Sejak saat itu, kedua anak Tsania tak pernah kembali.

”Jadi anak aku bawa, tiba-tiba suatu hari dua membohongi orangtua aku, dia datang ke rumah orangtua aku. Dia bilang, dia mau ajak anak aku makan pizza, ternyata dari saat itu, dia tidak pernah mengizinkan aku untuk ketemu. Jadi emang saat itu, dia bilang mau makan pizza ternyata dia mau bawa pulang ke rumahnya, jadi dia berbohong,” beber Tsania.

”Tiba-tiba dia bawa anak dan bohongin orangtua aku, itu yang paling bikin aku sakit hati. Akhirnya dari situ, aku sudah mantapkan hati ‘oh cara mainnya kayak gini’, aku gugat langsung. Dari situ aku gak boleh ketemu anak, aksesku diblok semuanya,” kenang Tsania.

Selain itu, Tsania juga mengenang perlakuan buruk kakak Atalarik saat sang ayah datang ke rumah. Ayah Tsania yang datang dengan iktikad baik ingin bertemu cucu, malah dimaki oleh keluarga Atalarik. Sejak kejadian itu, Tsania dan keluarga akhirnya memilih berjuang lewat jalur hukum.

”Aku datang ke sana, sama papaku, mau masuk baik-baik, malah dimaki-maki sama kakaknya. ‘Kalau mau ketemu anak hubungi pengacara’. Dari situ, papaku juga merasa udah buntu, karena papaku background-nya orang hukum ya, jadi papaku notaris, papaku tuh orangnya sangat ‘udah deh yang pasti pasti aja hukum’, ‘ya udah deh wa sekarang kalau misalkan wawa mau sama anak, kita berjuang di hak asuh’. Ya udah realistis aja kan,” cerita Tsania.