Setelah aespa merilis MV ‘Live My Life’ pada 18 Juni, muncul dugaan SM Entertainment meniru konsep TXT ‘0X1=LOVESONG’ yang dirilis pada Mei 2021 lalu.
- Intan Maharani
- Jumat, 21 Juni 2024 - 13:45 WIB
WowKeren - SM Entertainment kembali diterpa tuduhan plagiarisme, kali ini terkait dengan perilisan terbaru aespa yang diduga menyontek dari grup TXT. Menurut beberapa penggemar TXT, video musik aespa berjudul "Live My Life" memiliki kesamaan yang mencolok dengan "0X1=LOVESONG" milik TXT.
Pada 19 Juni, aespa memberikan kejutan kepada penggemar dengan merilis video musik resmi untuk lagu "Live My Life," sebuah lagu B-side dari album studio pertama mereka, "Armageddon," yang awalnya dirilis pada 27 Mei. MV ini dibuat bekerja sama dengan KB Kookmin Bank untuk mempromosikan aplikasi seluler mereka, Liiv.
Fans mengklaim bahwa beberapa momen dalam video musik aespa dan TXT ada kemiripan. Seperti adegan yang menampilkan Karina berbaring dan duduk di mobil, meniru adegan yang dibintangi oleh Yeonjun dari TXT.
"SM Entertainment telah sepenuhnya menyalin konsep, sinematografi, hingga alur cerita video musik TXT's 0X1=LOVESONG," ungkap salah seorang penggemar di media sosial X (dulunya Twitter).
Dalam sebuah thread yang diposting oleh beberapa MOA, mereka menunjukkan kemiripan antara MV "Live My Life" dengan berbagai konsep video musik TXT. Dari tema, pakaian, latar belakang, hingga cara pengambilan gambar, MOA menganggapnya miirp dan bersikeras bahwa tidak mungkin kesamaan tersebut hanya kebetulan semata.
Fans TXT memperjelas bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan aespa. Akan tetap, mereka marah kepada SM Entertainment yang menurut mereka mencoba lolos dari tanggung jawab tanpa memberikan kredit yang layak kepada karya TXT.
Di tengah tuduhan ini, MYs dengan tegas membela aespa, menyatakan bahwa MV tersebut telah difilmkan tahun lalu, sehingga tidak mungkin mereka meniru album TXT yang baru dirilis pada April tahun ini. Meskipun yang menjadi masalah utama adalah MV “0X1=LOVESONG” dirilis pada 2021 lalu, tetapi adengannya dinilai terlalu umum.
Mereka juga menyoroti bahwa bukti-bukti yang disampaikan oleh MOA tidak valid karena hanya merupakan screenshot dari MV dan adegannya terlalu umum screenshot dari MV dan adegannya "terlalu umum" untuk dianggap plagiat.
Di sisi lain, pihak SM Entertainment belum menanggapi apa pun mengenai tuduhan ini.
(wk/inta)
