aespa Dicurigai Jadi Referensi SYNDI8 Girl Grup Virtual HYBE
X/aespa_official
Musik

HYBE kembali menjadi sorotan dengan debut grup virtual terbaru mereka, SYNDI8, yang menuai kritik tajam dari para netizen. Selain karena namanya bisa mengganggu pencarian idol lain, salah satu karakternya terlalu dibuat mirip Karina aespa.

WowKeren - aespa dicurigai menjadi referensi untuk girl grup virtual berbasis artificial intelligence (AI) HYBE bernama SYNDI8. Selain berjumlah empat orang, salah satu membernya diduga dibuat semirip mungkin dengan Karina.

Pada Kamis (27/6/2024), Supertone Co., perusahaan audio dan teknologi suara AI yang dimiliki oleh HYBE Labels, telah meluncurkan girl grup SYNDI8i. Mereka terdiri dari anggota Canary, Nest, Goyo, dan Raven.

Selain itu, mereka telah merilis single pertama grup ini, 'MVP', dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 Juni dan berisi 3 lagu, termasuk lagu utama "ATOTA" dan lagu sisi-B "My Fantasy" dan "True Color".

Namun, banyak netizen Korea mulai mempertanyakan apakah grup ini "sangat merujuk" pada grup idola K-pop nyata, aespa. Beberapa awalnya mulai mempertanyakan setelah mengetahui bahwa salah satu anggotanya bernama Canary, yang ketika diucapkan dalam bahasa Korea, terdengar seperti "Kanari".

aespa Dicurigai Jadi Referensi SYNDI8 Girl Grup Virtual HYBE

Source: X


Ditambah lagi, HYBE menjadi pusat kritik dari penggemar K-pop setelah lebih banyak informasi tentang grup wanita ini diketahui. Seperti aespa, SYNDI8 juga merupakan grup yang memiliki karakter tertentu yang mereka perankan.

Selain itu, netizen menemukan kesamaan cover album SYNDI8 mirip dengan “Girls” milik aespa. Banyak yang menunjuk kesalahan-kesalahan dari girl grup ini. Kekhawatiran terbesar adalah merusak kata kunci pencarian karena nama member mirip karina, dan nama grupnya mencakup hangeul yang mirip dengan nama The8 SEVENTEEN (II).

"Cover album grup virtual ini mengingatkan saya pada cover album 'Girls' dari aespa," kata seorang netizen. "Salah satu anggotanya dinamai setelah Karina dan nama grupnya juga seperti The8 lol," sahut netizen lain, "Pada titik ini, saya rasa tidak ada yang mampu menciptakan sesuatu yang orisinal kecuali mereka merujuk sesuatu yang sudah ada," imbuh yang lain.

”Hanya ada 4 member, kenapa nama grupnya ada 8?" komentar salah satu netizen. "Apakah dia sebegitu inginnya memiliki grup seperti aespa?" sambung netizen lain. "Nama grup… Itu akan merusak hasil pencarian idola HYBE," ujar lainnya.

Secara keseluruhan, meskipun debut SYNDI8 menghadirkan konsep menarik tentang dunia virtual yang bertenaga suara, reaksi negatif dari netizen menunjukkan bahwa HYBE perlu lebih berhati-hati dalam menciptakan karakter dan konsep baru untuk menghindari tudingan plagiarisme. Mereka juga harus memastikan bahwa hasil karya mereka mampu memberikan kontribusi orisinal dan berbeda dalam industri musik yang kompetitif ini.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait