Bukan Cuma dari Garut, Kamu Wajib Kenal 7 Jenis Dodol Ini Juga untuk Oleh-Oleh
wikimedia.org
Kuliner

Masing-masing daerah memiliki sebutan yang khas untuk dodol mereka. Misalnya seperti di Jawa Timur maupun jawa Tengah, dodol dikenal dengan sebutan jenang.

WowKeren - Bagi penyuka makanan manis, dodol akan selalu menjadi daftar oleh-oleh yang harus dibeli ketika pergi ke kota tertentu di Indonesia. Dodol merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari bahan utama santan kelapa. Karena bahannya juga menyertakan gula pasir dan gula merah maka tak heran jika rasa dodol sangat manis dan legit.

Bahan campuran dodol beraneka macam bahkan ada yang terbuat dari buah-buahan. Masing-masing wilayah memiliki bahan dan cara yang khas untuk membuat dodol mereka. Selain itu, masing-masing daerah juga memiliki sebutan yang khas. Misalnya seperti di Jawa Timur maupun Jawa Tengah, dodol dikenal dengan sebutan jenang. 

Bukan hanya dari Garut, masih ada banyak jenis dodol khas Indonesia yang harus kamu coba. Masing-masing dodol selain memiliki rasa yang khas juga punya karakteristik yang berbeda-beda.

(wk/zodi)

1. Dodol Garut


Dodol Garut
shopee.com/Warung Nabila

Siapa yang tak kenal dodol Garut. Dodol Garut merupakan camilan khas Sunda yang berasal dari Kota Garut, Jawa Barat. Belum lengkap rasanya kalau kamu pergi ke Jabar namun belum mencicipi dodol Garut ini.

Karena merupakan ikon khas Kota Garut, kamu tak akan susah menemukan dodol ini di warung-warung atau toko makanan khas untuk oleh-oleh. Kamu tak akan bosan dengan rasanya karena dodol Garut memiliki banyak varian, mulai dodol wijen, dodol kacang, dan dodol buah. Untuk bahannya, dodol Garut terbuat dari tepung ketan dan gula yang dimasak secara terus-menerus sehingga menghasilkan adonan yang kental dan kenyal saat dinikmati.

2. Jenang Kudus


Jenang Kudus
m.omiyago.com

Seperti sudah dijelaskan di atas, jenang merupakan nama lain dodol untuk daerah lain. Jadi, kamu jangan salah mengira dodol tidak sama dengan jenang, ya. Di Kudus, orang-orang menyebutnya jenang. Meski demikian, tekstur yang dimiliki memang agak berbeda.

Dibanding dodol, jenang memiliki tekstur yang lebih lembut. Hal ini dikarenakan pembuatan jenang yang menggunakan lemak nabati. Selain tekstur yang lebih lembut, jenang juga memiliki warna yang lebih cerah. Untuk rasa, jenang masih bisa menjadi opsi bagi penyuka makanan manis.

3. Wajit Cililin


Wajit Cililin
foodnesia.net

Kalau kamu pergi ke Bandung Barat, belum lengkap rasanya kalau belum mencicipi makanan khas yang satu ini. Tidak dibungkus plastik seperti jenang Kudus maupun dodol Garut, wajit Cililin dikemas secara unik, lho. Camilan ini dibungkus dengan daun jagung kering yang menambah aroma khas pada makanan ini.

Sesuai dengan namanya, wajit ini berasal dari Cililin yang merupakan sentra pembuatannya. Selain rasa dan pengemasan, kamu akan merasakan sensasi berbeda ketika menikmati wajit ini karena akan dikejutkan dengan rasa gurih dari parutan kelapa di dalam adonannya. Karena rasanya yang manis, kamu bisa menikmati wajit ini sambil menyeduh teh pahit.

4. Dodol Amurang


Dodol Amurang
ksmtour.com

Bukan hanya dari Pulau Jawa, dodol juga dihasilkan di Sulawesi, lho. Kalau kamu bertamasya ke Kota Manado kamu harus mencicipi yang namanya dodol Amurang. Dodol ini berasal dari daerah Minahasa Selatan, yang juga disebut dodol kenari.

Penyebutan dodol kenari juga bukan tanpa alasan. Saat pembuatan, dodol Amurang akan ditaburi dengan kenari atau kacang sehingga akan menghasilkan aroma yang khas. Kekhasan rasa dodol Amurang tak cukup sampai di situ. Karena dibuat dengan campuran kayu manis kamu akan mendapati aroma yang khas. Pengemasan dodol ini juga unik karena menggunakan daun kelapa.

5. Madumongso


Madumongso
madiunpunyakita.blogspot.com

Camilan yang satu ini bisa ditemui di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Yang membuatnya menarik adalah, pengemasan dodol yang satu ini ada yang dibungkus dengan menggunakan kertas warna-warni.

Bukan makanan khas namanya jika tidak memiliki karakteristik khusus. Saat menikmati madumongso, kamu akan dimanjakan dengan rasa asam. Pasalnya, jajanan ini dibuat dengan menambahkan ketan yang sudah difermentasikan. Pada umumnya jajanan ini banyak dijumpai saat perayaan hari besar seperti Idul Fitri.

6. Lempok


Lempok
m.omiyago.com

Beda di Jawa, beda di Sulawesi, beda juga di Sumatera. Di Sumatera Selatan kamu akan menemui makanan khas yang disebut lempok. Lempok merupakan dodol khas yang dibuat dari buah durian sehingga tak perlu ditanya lagi seperti apa wangi aromanya.

Jajanan ini sangat cocok untuk pecinta buah durian. Berbeda dari dodol pada umumnya, lempok durian tidak menggunakan tepung ketan. Hal ini dimaksudkan agar aroma durian tetap terjaga tanpa campuran bahan lainnya. Jadi, bahannya hanya tiga, yakni durian, gula, dan sedikit garam.

7. Dodol Salak


Dodol Salak
jurnaga.co

Satu lagi dodol yang menggunakan buah sebagai bahan pembuatannya. Di Sleman, Yogyakarta, dodol dibuat dari buah salak. Oleh-oleh yang satu ini memiliki aroma yang khas dan tentunya bisa menjadi opsi camilan bagi pecinta buah tropis yang satu ini.

Dodol salak dibuat dari buah salak yang sudah diriis tipis. Kemudian direbus dan dicampur dengan gula jawa, gula pasir, dan santan. Proses pembuatannya cukup memakan waktu bahkan mencapai sepuluh jam. Untuk menambah citarasa, adonan yang sudah kering akan ditaburi wijen sebelum dibungkus.

Wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke memang sebuah anugerah yang patut disyukuri. Berkat kondisi ini, kamu bisa menikmati berbagai macam kuliner khas dari masing-masing daerah, termasuk jajanan seperti dodol ini.

Selain dodol, kamu juga harus mencoba kuliner khas Indonesia lainnya. Karena Indonesia juga kaya nilai budaya maka jangan heran jika masing-masing kuliner khas memiliki nila sejarah tersendiri, ya!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel