Onadio Leonardo Singgung Settingan, Batasi Konten YouTube Gegara Tak Mau Sakiti Orang Lagi?
Instagram/onadioleonardo_official
Selebriti

Onadio Leonardo punya konten YouTube yang biasanya mewawancarai para rekan artis, Walau begitu, Onad menerapkan satu aturan tegas untuk kontennya tersebut.

WowKeren - Onadio Leonardo ikut membuat konten YouTube dengan mewawancarai rekan artis selain pekerjaannya sebagai musisi dan aktor. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Onad jadi sadar bahwa ada banyak konten video "tidak sehat" di Indonesia yang tetap banyak diminati warganet.

"Enggak tahu ya semakin tidak sehat tuh semakin laku aja menurut gue," kata Onadio Leonardo saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (11/7) seperti dilansir dari Kompas.

Mantan vokalis Killing Me Inside ini mengaku punya batasan tertentu dalam membuat konten YouTube. Salah satu aturan itu adalah Onad tak mau menyakiti orang lewat kontennya.

"Kalau gue sih enggak mau nyakitin orang lagi," ungkap Onad. "Maksudnya, gue mikirnya, lama-lama treatment di YouTube mirip di TV juga. Misalnya salah satunya kayak interview-nya bohongan, settingan."


"Kok masih dipakai juga ya. Itu kan style-nya TV. Kok di YouTube masih ditonton ya. Atau ya prank-prank yang udah tahu bohongan kok masih ditonton ya," sambung Onad.

Onad pun heran mengapa konten settingan tersebut masih banyak ditonton. Padahal YouTube menawarkan kebebasan lebih luas ketimbang televisi.

Selain itu Onad mengatakan dirinya bersama teman-temannya punya misi untuk membuat konten YouTube yang tidak berpura-pura menjadi orang lain. Misalnya saja mewawancarai orang lain dengan gaya dan ciri khas masing-masing apa adanya.

Sebagai informasi, Onad didapuk menjadi YouTuber tukang prank bernama Wildan di film terbarunya yang berjudul "The Last Prank". Film Onad yang dibintangi bersama Febby Rastanty itu akan ditayangkan perdana di KlikFilm pada 13 Juli 2022 pukul 20:00 WIB.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait