Nursyah ibu Indah Permatasari masih terus bersikap sinis atas pernikahan sang putri dan Arie Kriting. Ia menyentil Indah Permatasari tidak bahagia salah satunya karena tinggal di rumah di pojok Ragunan.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 24 Januari 2023 - 13:42 WIB
WowKeren - Nursyah jadi sorotan soal kabar umrah dibayari putrinya, Indah Permatasari, namun ogah mendoakan sang mantu, Arie Kriting. Terkait hal itu, Nursyah mengungkit jasanya mengurus Indah dan menilai tak ada gunanya mendoakan orang jahat.
"Memang iya yang bayar itu Indah Permatasari, yang keluar dari tangannya Indah Permatasari, tapi lagi-lagi, jangan bilang Indah Permatasari. Itu uang saya," seru Nursyah. "Saya minta yang baik-baik saja (doa saat umrah), itu saja. Ngapain mendoakan orang jahat begitu, kan orang lain itu."
Nursyah juga mencibir kehidupan Indah bersama Arie. Meski keduanya tampak kompak dan bahagia, Nursyah malah meragukan hal itu. Ia curiga jika Indah dicekoki Arie agar memperlhatkan kesan bahagia.
"Indah kan tidak pernah jahat sama saya, cuman jahatnya kan karena dicuci otaknya, itu aja," terang Nursyah. "Bagaimana dicekokin begini, kan tidak sadar itu dicekokin terus, orang yang bodoh aja tahu, tapi saya orangtuanya saya, saya melahirkan Indah Permatasari, saya yang tahu. Dicekokin terus, supaya kelihatan bahagia, kelihatan seru kayak orang bego-bego begitu. Banyak tetangga saya bilang mukanya datar banget, kayak dibikin bahagia. Padahal, tidak bahagia."
Nursyah lantas mengungkap teori yang membuat ia yakin kalau Indah tak bahagia. Ia rupanya membahas soal tempat tinggal Indah dan Arie dengan sikap sinis.
"Bagaimana bahagia, kalian lihat kan tempat tinggalnya di pojok Ragunan," kata Nursyah. "Saya sudah mau melabrak sebelum kawin, tapi saya masih punya harga diri. Anak-anak itu kan tidak salah. Berkelahi itu kan sama laki-laki itu, bukan sama anak yang nggak tahu apa-apa."
Nursyah sempat pula membahas soal perubahan sikap suami yang dulu merestui Indah dan Arie. Menurut Nursyah, sang suami kini justru merasa menyesal pernah menyerahkan Indah pad Arie.
"Papinya merasa bersalah kayak kemarin tanda tangan di pinggir jalan, kayak dia serahkan anaknya pada orang yang salah. Itu kan sudah bersalah banget. Di Mekkah itu baru dia rasa itu," kata Nursyah. "Itulah teguran dari Allah. Kalau pergi ke sana (Mekkah), pasti ditegur sama Allah, hati-hati ya. Saya dikasih kenyang sama Allah perutku karena saya baik sama manusia, terus leherku ini selalu enak. Tidak sedikit pun Allah kasih sakit saya karena hatiku bersih, tidak kotor."
(wk/riaw)
