Alasan Film Suzy & Park Bo Gum 'Wonderland' Dianggap Gagal Dibongkar Jurnalis
OSEN
Film

'Wonderland' menceritakan kisah orang-orang yang menggunakan layanan AI untuk melakukan panggilan video kepada sosok tercinta yang meninggal atau sedang koma.

WowKeren - Film "Wonderland" sempat begitu dinantikan oleh para penonton untuk dirilis. Akan tetapi, film yang dibintangi Suzy, Park Bo Gum, Jung Yu Mi, Choi Woo Shik dan Tang Wei ini justru mendapatkan hasil yang kurang baik di bioskop.

"Wonderland" menceritakan kisah orang-orang yang menggunakan layanan AI untuk melakukan panggilan video kepada sosok tercinta yang meninggal atau sedang koma. Film ini sempat merajai box office sesaat setelah pemutaran perdananya pada 5 Juni.

Namun, "Wonderland" langsung kehilangan posisinya saat film animasi Disney & Pixar "Inside Out 2" dirilis. Film yang mendapuk Gong Yoo sebagai cameo itu hanya berhasil menarik 164.816 penonton bioskop di minggu pertama.

"Wonderland" pun kesulitan mencapai 1 juta penonton, meskipun sempat memuncaki box office Korea sejak pemutaran perdananya. Menurut laporan jaringan komputer terintegrasi Dewan Film Korea, film ini mengumpulkan 511.667 penonton kumulatif hingga 11 Juni.

Baru-baru ini, jurnalis Korea membongkar alasan "Wonderland" gagal mendapatkan lebih banyak penonton. Para karakter utama dalam film itu dianggap tidak mampu meyakinkan penonton karena latar belakang mereka tidak dijelaskan secara detail.


Selain itu, beberapa penonton menyebutkan bahwa kisah para karakter utama tidak terhubung atau berpadu satu sama lain. Penonton mengkritik, "Dengan begitu banyak aktor bagus, mereka hanya bisa membuat film seperti ini?"

"Wonderland" juga memiliki banyak dialog dalam bahasa Mandarin untuk peran Tang Wei sebagai seorang ibu dengan penuh kasih. Namun, sulit bagi penonton Korea untuk memahami suasana yang halus dan nuansa yang mendetail.

Menurut ulasan dari kebanyakan penonton, pesan dalam "Wonderland" juga tidak tersampaikan dengan jelas kepada penonton akibat alur yang berbelit-belit, sehingga sulit bagi penonton untuk terhanyut dalam cerita.

Di sisi lain, "Wonderland" sebenarnya dirilis terlambat akibat pandemi COVID-19. Dalam 4 tahun berlalu setelah proses syuting berakhir, teknologi telah berkembang pesat dan AI telah menjadi sangat familiar bagi banyak orang.

Hal ini membuat perkembangan dunia AI yang ditampilkan dalam "Wonderland" menjadi mudah ditebak dan terkesan lambat. Singkatnya, film ini dikatakan gagal memanfaatkan materi yang ada dan memanfaatkan momentum untuk tayang.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait