Nikita Mirzani blak-blakan isyaratkan kekecewaan atas vonis mati terhadap Ferdy Sambo. Bahkan melalui siaran langsung di akun media sosialnya, ia sampai teriak-teriak berikan pesan ke pihak hakim yang sidangkan kasus Ferdy Sambo.
- devikireina
- Kamis, 16 Februari 2023 - 22:43 WIB
WowKeren - Bukan Nikita Mirzani jika tak lahirkan kontroversi. Bukan hanya mengenai masalah-masalah artis yang viral saja ia berikan tanggapan, melainkan juga kasus politik hingga pembunuhan.
Salah satunya kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo. Jika kebanyakan orang ikut lega atas hukuman mati yang dilayangkan untuk Ferdy Sambo, lain halnya ibu tiga anak tersebut.
Nikita justru isyaratkan kekecewaan dan tak terima dengan keputusan hakim. Hal ini ia ungkapkan melalui siaran langsung di akun media sosial pribadinya hingga teriak berikan pesan ke hakim yang menyidang kasus Ferdy Sambo.
"Sampaiin sama hakim yang terhormat tuh yang menyidangkan kasus Sambo itu ya. Lu kasih tau dia! Hanya Tuhan yang berhak mencabut nyawa manusia! Paham?! Oke! Hanya Tuhan," tutur Nikita Mirzani dengan suara kencang.
Pernyataan Nikita yang kemudian bermunculan di berbagai akun gosip Instagram itu langsung ramai menuai beragam komentar netter. Bukannya ramai dukungan, Nikita justru diserang abis-abisan hingga diskakmat oleh netter dengan kalimat-kalimat tak kalah makjleb.
"Kalau mbak nikita bilang hanya Tuhan yg berhak cabut nyawa orang, kenapa sambalado lancang mendahului takdir Tuhan ?" skakmat seorang netter. "Ya memang betul hanya tuhan yang berhak mencabut nyawa manusia, tpi ndak mungkin juga tuhan langsung turun nyabut nyawa seseorang, pasti lewat perantara juga, loe lahir juga lewat perantara manusia juga, ndak mungkin langsung dilempar ke bumi," ledek yang lain.
"Lu pikir si S cabut nyawa Brigadir J disuruh Tuhan? Pinter dikit kalo mau koar2. Teriak paling kenceng, otak ga dipake!!!" seru lainnya. "Terus knp sambo ngambil nyawa josua,, emank sambo tuhan? mikir gak gmn perasaan ibu josua??? Kalo gila periksa nik, jangan ngebacot,, coba ke psikolog," imbuh netter yang lain lagi.
(wk/devi)
