Ravi dan lainnya dituduh berkonspirasi dengan broker Goo, yang ditangkap pada Desember tahun lalu dan saat ini diadili, untuk menghindari dinas militer dengan diagnosis epilepsi palsu.
- Aissah Vara
- Kamis, 10 Agustus 2023 - 14:10 WIB
WowKeren - Baru-baru ini putusan sidang pertama untuk Ravi dan rapper Nafla yang dituntut atas tuduhan menghindari wajib militer, telah diumumkan. Pada tanggal 10 Agustus, Hakim Kim Jung Ki dari Divisi Kriminal 7 Pengadilan Distrik Selatan Seoul mengadakan sidang hukuman untuk Ravi dan 8 orang lainnya atas berbagai tuduhan, termasuk pelanggaran Undang-Undang Dinas Militer.
Ravi dan lainnya dituduh berkonspirasi dengan broker Goo, yang ditangkap pada Desember tahun lalu dan saat ini diadili, untuk menghindari dinas militer dengan diagnosis epilepsi palsu. Nafla juga dikatakan telah menghindari dinas militer berkat CEO GROOVL1N agensinya serta dilaporkan berusaha untuk ditetapkan sebagai pekerja layanan sosial karena gejala depresi yang memburuk.
Sedangkan pada bulan April, jaksa menuntut Ravi 2 tahun penjara dan 2,5 tahun penjara untuk Nafla. Hukuman penjara dua tahun juga dituntut untuk Co-CEO B. Menurut dakwaan jaksa, Ravi mendapat skenario dari A dan bersikap seolah-olah pingsan untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Kemudian pada tahun 2021, Ravi menyerahkan surat keterangan medis ke Administrasi Tenaga Kerja Militer dengan diagnosis epilepsi. A terungkap telah mengirimi Ravi pesan, mengatakan "Bagus, kau sudah mendapat pembebasan dinas militer."
Ravi kemudian meminta maaf dengan mengatakan “Aku dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terluka oleh tindakanku dan kepada penggemar yang telah mendukungku sebagai seseorang yang lebih dari sekedar penyanyi untuk waktu yang lama. Aku merasa seperti telah menghancurkan semua kenangan yang kita miliki bersama.”
Selain itu, aktor Song Deok Ho (nama asli Kim Jung Hyun) yang pernah bermain di drama "Taxi Driver" dan "Link: Eat, Love, Kill" ini juga berusaha menghindari wajib militer dengan cara yang sama, dijatuhi hukuman satu tahun penjara dengan dua tahun masa percobaan, dan diperintahkan untuk menyelesaikan 80 jam pelayanan masyarakat.
(wk/aiss)
